Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belasan Anak di Pejaten Alami Gizi Buruk, Susunya Kental Manis

Belasan Anak di Pejaten Alami Gizi Buruk, Susunya Kental Manis Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 19 anak di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, dilaporkan mengalami gizi buruk. Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthado menyebutkan 14 anak di antaranya berada di garis merah. Hingga berita ini diturunkan, 10 anak dilaporkan sudah sehat, delapan anak masih menjalani pengobatan dan satu anak meninggal.

Munawaroh (34 tahun), adalah salah satu orang tua yang anaknya mengalami gizi buruk. Ditemui di kediamannya pada Rabu (1/2/2023), ia mengatakan dua dari lima anaknya divonis gizi buruk. Anak ketiga yang berusia 4 tahun memiliki berat badan hanya 10,1 kg, dan anak keempat berusia 3 tahun beratnya hanya 8,3 kg. 

Baca Juga: Optimis Angka Stunting DKI Bakal 5%, Menkes Budi: Kita Kasih Hadiah ke Jokowi!

Berdasarkan penuturannya, Munawaroh mengaku kesulitan ekonomi dalam memenuhi asupan gizi keluarga, terutama untuk anak-anaknya. Faktor kandungan makanan adalah hal terakhir yang menjadi pertimbangannya. Yang utama adalah, bagaimana penghasilan suami cukup untuk memberi makan seluruh keluarga. 

Ia memberikan kental manis kepada anaknya sehari. Selain karena tersedia dalam bentuk sachet dengan harga terjangkau, Munawaroh juga tidak mengetahui kandungan gula yang tinggi di dalam produk kental manis dapat berakibat buruk untuk anak. Yang ia tahu, kental manis adalah susu, rasanya yang manis disukai anak sehingga anak-anaknya tidak rewel lagi. 

"Saya ngasih susu kental manis soalnya anak juga suka, harganya murah," tutur ungkap ibu rumah tangga ini. 

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah, mengingatkan tidak semua susu baik untuk dikonsumsi anak. Susu kental manis misalnya, meskipun masuk ke dalam kategori susu namun susu ini mengandung gula yang tinggi dan sangat sedikit kandungan proteinnya.

Kandungan gula yang tinggi pada susu kental manis dapat menyebabkan diabetes. Hal ini disebabkan kental manis mengandung tambahan gula yang tinggi dan protein yang sangat rendah, sehingga minim zat gizi bermanfaat.

Sebelumnya, Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, menegaskan 45 gram susu kental manis yang diencerkan hingga 150 cc untuk satu kali minum bisa mengandung kurang lebih 20gram gula. Padahal, World Health Organization (WHO) telah menekankan konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25gram dalam sehari.

Baca Juga: Rezim Jokowi Dinilai Terlalu Sibuk Ngurusi IKN Hingga Pesta Pernikahan, Alih-alih Tangani Masalah Gizi Buruk

Lebih lanjut, dr Tan mengatakan mau dikonsumsi dalam bentuk apa pun, baik itu hanya dijadikan sebagai topping, pelengkap, atau campuran pada makanan maupun minuman, SKM tetap saja bisa membahayakan tubuh.

"(Fungsi susu kental manis) Enggak tahu. Cuma buat ramai-ramai saja. Jadi ngeri apabila makanan ini dianggap lumrah walaupun tidak dipakai untuk bikin susu (diseduh)," jelas Tan beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: