Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Preman dan 'Tukang Palak' Kena Jaring Polisi

Ratusan Preman dan 'Tukang Palak' Kena Jaring Polisi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menjaring 487 pelaku premanisme dalam operasi cipta kondisi sebagai upaya mendukung keamanan dan ketertiban menjelang perhelatan Asian Games 2018.

"Asian Games 2018 memang berlangsung di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus s.d. 2 September mendatang. Namun, Bapak Kapolri menginstruksikan jajarannya di daerah untuk melaksanakan operasi imbangan," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, mengutip instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bahwa operasi cipta kondisi yang dilakukan di tiap daerah akan berdampak pada kota-kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Rudi menandaskan bahwa operasi cipta kondisi di Surabaya dalam rangka mendukung keamanan Asian Games 2018, selain menjaring ratusan pelaku premanisme, juga berhasil mengungkap sebanyak 40 pelaku kasus kejahatan.

Ia menyebutkan enam kasus pencurian sepeda motor, 20 kasus pencurian dengan kekerasan, dan 14 kasus pencurian dengan pemberatan.

"Dari total 40 kasus kejahatan tersebut, polisi telah menetapkan 65 orang tersangka," katanya.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan itu mengakui aksi kejahatan jalanan masih meresahkan warga Kota Surabaya.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan keamanan dirinya sendiri ketika berjalan pada waktu-waktu tertentu seperti pada malam hari.

"Perhatikan juga barang-barang bawaan ketika masyarakat semisal berjalan pada malam hari, antara lain, dengan tidak memakai barang-barang berharga yang mencolok seperti perhiasan. Itu sebagai upaya preventif untuk melindungi diri dari incaran pelaku kejahatan," tuturnya.

Kepolisian, lanjut dia, memang membutuhkan partisipasi dan kerja sama dari masyarakat untuk mengantisipasi kejahatan jalanan di Kota Surabaya.

"Polisi bekerja sama dengan 'stakholder' yang lain, seperti Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat dan karangtaruna untuk membantu tindakan preventif dalam mengantisipasi kejahatan jalanan," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: