Seorang warga dari generasi milenial di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyambut baik kebijakan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa uang muka.
"Ini adalah kebijakan yang sejalan dengan impian kami memiliki rumah pertama di Bekasi," kata warga Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Fitriandi Al Afjri (29), di Bekasi, Rabu.
Pekerja swasta di Palmerah Jakarta Pusat itu kini tengah menyasar rumah tipe kecil yakni 36/72 atau 45/72 karena harga yang relatif lebih terjangkau dari sisi keuangannya. Menurut dia, lokasi bukan menjadi persoalan penting bagi tempat tinggalnya bersama seorang istri dan satu putrinya yang berusia 2,5 tahun, yang terpenting harga yang terjangkau.
"Yang penting adalah konsepnya, bukan lokasinya. Kalau konsep perumahan yang diusung sudah memenuhi kriteria ideal saya kira tidak masalah, sebab kalau bicara lokasi pasti kaitannya dengan harga. Semakin strategis lokasinya akan semakin mahal harga rumahnya," katanya.
Dikatakan Fajar, harga rumah di Kota Bekasi dengan kriteria tipe 36/72 atau 45/72 berkisar di atas Rp400 juta per unit.
"Kebijakan LTV ini sangat membantu saya memperoleh rumah karena cukup menghitung cicilan saja yang kemarin sempat saya konsultasikan berkisar antara Rp4 juta hingga Rp5,5 juta per bulan untuk 15 tahun angsuran," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: