Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018 di Jakarta, Kamis (26/7). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dianggap berhasil dalam pengendalian inflasi.
Kota Makassar menjadi salah satu daerah yang berhasil menyabet TPID Award 2018 untuk kategori TPID terbaik tingkat kabupaten/kota. Ibukota provinsi Sulsel itu meraih penghargaan bergengsi dari kategori tersebut bersama empat daerah lainnya se-Indonesia. Kota Daeng dianggap sukses dalam pengendalian inflasi yang memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
TPID Award untuk Makassar diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi kepada wali kota Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto di sela pelaksanaan Rakornas TPID di Jakarta. "Alhamdulillah, kita berhasil mengukir sejarah baru buat Kota Makassar. Semoga dengan raihan penghargaan ini, kita bisa terus berbuat yang terbaik bagi Makassar," kata Danny, dalam keterangan persnya, Kamis (26/7).
Terdapat tiga kategori TPID Award 2018 yakni TPID berprestasi tingkat kabupaten/kota, TPID terbaik tingkat kabupaten/kota, dan TPID terbaik tingkat provinsi. Dalam setiap kategori, ada empat hingga lima daerah yang meraih penghargaan.
TPID Award 2018 untuk kategori berprestasi tingkat kabupaten/kota disabet oleh Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Bangli, Kabupaten Banjar, Kota Bitung dan Kabupaten Manggarai Timur. Sedangkan untuk TPID Award 2018 untuk kategori terbaik tingkat kabupaten/kota, selain Makassar juga diraih oleh Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda dan Kota Ternate.
Adapun TPID Award 2018 untuk kategori terbaik tingkat provinsi disabet oleh Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah dan anggota tim pengendali inflasi baik di pusat ataupun daerah karena selama 4 tahun ini mampu menekan inflasi pada angka di bawah 4%.
"Tahun 2015 di angka 3,35%, 2016 3,0%, 2017 3,1%. Lompatan seperti ini harus terus kita lanjutkan karena saya lihat sekarang koordinasi antara pusat dan daerah semakin baik, ada Satgas pangan dan juga yang ada di pusat dan daerah juga bekerja dengan baik," ujar dia.
Menurut dia, upaya pengendalian inflasi harus terus dilakukan. Khususnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah yang harus terus ditingkatkan. "Ini harus terus ditindaklanjuti karena saya lihat koordinasi pusat dan daerah semakin baik. Ada satgas pangan di pusat dan daerah kerja dengan baik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: