GPU Turbo kabarnya ditanamkan ke dalam smartphone Nova Series terbaru Huawei yang akan diluncurkan pada akhir Juli ini. Perangkat ini diklaim akan membuat penggunanya bisa merasakan pengalaman gaming kelas premium.
"GPU Turbo dari Huawei dibangun di atas framework umum, sehingga ia bisa bekerja tanpa bantuan dari pengembang game. Semakin ia mengerti bagaimana game diproses, ia akan kompatibel pada lebih banyak game di masa mendatang," tulis Deputy Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Perlu diketahui, Newzoo sebuah perusahaan market intelligence melakukan riset mengenai industri gaming dan baru-baru ini mempublikasikan laporannya 2018 Global Games Market Report.
Dalam laporan itu disebutkan, 2,2 miliar gamer di seluruh dunia atau dua per tiga dari populasi global lebih memilih memainkan game di smartphone. Mereka berkontribusi besar pada mobile gaming market, sehingga segmen ini mencapai besaran 51% di keseluruhan industri game pada 2018.
Dengan peluang sebesari itu, tak heran kalau manufaktur smartphone terus berupaya membuat hardware yang mumpuni, maka bangkitlah gaming smartphone, handset yang didesain khusus untuk menawarkan pengalaman memainkan game yang lebih baik seperti game PC di PC gaming.
Gaming smartphone memerlukan hardware bertenaga agar game berjalan lancar pada pengaturan grafis tertinggi.
"Banyak manufaktur yang memberikan embel-embel gaming mode pada perangkatnya, tapi sebetulnya pengalaman yang mereka sajikan masih jauh dari nyaman, apalagi kalau dibandingkan dengan PC," lanjut Lo Khing Seng.
Gaming, sambungnya, bukanlah tradisi Huawei atau beberapa orang mungkin berpikir begitu. Padahal terbukti sebaliknya. Huawei telah meluncurkan GPU Turbo. GPU Turbo dari Huawei adalah sebuah teknologi pengakselerasi proses grafis.
"Teknologi ini mendesain ulang bagaimana grafis diproses di level sistem, supaya secara revolusioner dapat meningkatkan performa dan efisiensi. Teknologi terobosan ini membuat perangkat lama pun mampu menjalankan game terkini yang butuh grafis intensif," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: