Di tengah tantangan ekonomi global saat ini yang ditandai dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berhasil mempertahankan kinerja positif hingga Juni 2018.
POWR berhasil meraih peningkatan margin laba kotor menjadi 36% dan meningkatkan EBITDA sebesar 2,3% menjadi AS$105 juta di semester pertama tahun 2018. Pencapaian tersebut diperoleh meskipun permintaan listrik dari kawasan industri mengalami penurunan sebesar 0,5% dibandingkan periode yang sama sebelumnya disebabkan oleh faktor liburan lebaran.
Hari libur lebaran tahun 2018 juga merupakan yang terpanjang dibanding beberapa tahun terakhir. Jika dilihat perbandingan permintaan listrik selama lima bulan pertama tahun 2018, permintaan listrik di kawasan industri naik sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Posisi keuangan dan likuiditas perusahaan tetap sehat di mana perseroan berhasil membukukan kas dari hasil operasi sebesar AS$68 juta dan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 50:50.
Pada tahun ini perseroan merayakan 25 tahun kiprah pelayanan di mana dalam kurun waktu tersebut perseroan telah tumbuh dan berkembang dari hanya dua turbin gas pada satu lokasi berkapasitas 60 MW pada tahun 1993 hingga saat ini perseroan memiliki 10 turbin gas dan tiga turbin uap serta dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 1.144MW yang berada di tiga lokasi di mana ketiganya terhubung dengan jaringan transmisi tegangan tinggi 150kV sepanjang kurang lebih 30 km.
Direktur Komersial, Matius Sugiaman, mengatakan perseroan telah menjadi mitra bagi PLN sejak 1996 dan lima kawasan industri dan berkontribusi kepada sektor industri di tanah air melalui pelayanan yang perseroan berikan.
"Saat ini perseroan telah melayani lebih dari 2.350 pelanggan di lima kawasan industri di mana 72% dari total pelanggan yang dilayani merupakan perusahaan manufaktur multinasional yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Amerika, Eropa, ASEAN, dan lainnya yang terhubung dengan pembangkit perseroan melalui jalur distribusi 20kv sepanjang lebih dari 1.450 km atau sama dengan jarak Jakarta sampai Medan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Pelayanan selama 25 tahun ini terjadi juga karena dukungan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak seperti institusi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pengelola kawasan industri dan mitra bisnis lainnya.
Adapun, Direktur Keuangan, Christanto Pranata, mengatakan bahwa selama dua setengah dekade beroperasi perseroan telah bertransformasi yang pada awalnya dengan membangun nilai dan landasan yang kokoh terfokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan menjadi sebuah perusahaan listrik swasta yang dikenal secara internasional.
"Kami akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi pemangku kepentingan dan juga berkiprah untuk mengharumkan nama bangsa di komunitas investor internasional," ujarnya.
Pada tahun perayaan ke-25 ini juga perseroan memperoleh penghargaan Indonesia Public Company Award 2018 pada kategori Indonesia Fast Growing New Public Company 2018 in Infrastruture, Utilities & Transportation Sector dari Warta Ekonomi yang diberikan pada tanggal 31 Juli 2018 di Jakarta. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perseroan yang mampu menunjukkan kinerja yang positif di antara perusahaan dalam bidang industri tersebut yang melakukan penawaran umum perdana selama beberapa tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: