PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengalami peningkatan liabilitas (utang) sebesar Rp141 miliar atau 22,96%. Sesuai laporan keuangan perusahaan, jumlah utang SMSM pada 30 Juni 2018 mencapai Rp756 miliar.
Sesuai ketentuan III.I.4 Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E, apabila emiten memiliki perubahan lebih dari 20% pada pos aset dan atau liabilitas, maka emiten berkewajiban menjelaskannya kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam penjelasannya, kenaikan utang yang dialami SMSM disebabkan karena pengeluaran perusahaan dalam membeli 44% saham Sure Filter Thailand Co. Ltd (SFT) serta pembagian dividen.
"Peningkatan total liabilitas Perseroan, terutama pada akun utang bank jangka pendek yaitu tercatat sebesar Rp209,19 miliar pada 30 Juni 2018, mengalami peningkatan sebesar Rp154,86 miliar atau 285% dibandingkan jumlah utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp54,33 miliar," ujar Direktur PT Selamat Sempurna Tbk, Ang Andri Pribadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Kenaikan utang bank jangka pendek yang dialami SMSM disebabkan karena dua faktor. Pertama, sebesar Rp23,74 miliar berkaitan dengan transaksi akuisisi atas Sure Filter Thailand. Sisanya, sebesar Rp131,12 miliar berkaitan dengan pembagian dividen pada tanggal 8 Juni 2018 dan 25 Mei 2018.
Meski mengalami peningkatan liabilitas yang cukup signifikan, manajemen berkeyakinan bahwa peningkatan total liabilitas tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan.
"Hal tersebut tercermin dalam rasio likuiditas dan solvabilitas perseroan yang baik, yakni sebesar 324% (likuiditas) dan 39% (solvabilitas)," ujar Andri menambahkan.
SMSM sendiri rencananya akan kembali membagikan dividen interim sebesar Rp15 per saham kepada para pemegang sahamnya pada 28 Agutus 2018. Dividen itu dibagikan berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris pada 31 Juli 2018 untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.
Untuk tanggal cum dan ex dividen di pasar reguler ataupun negosiasi adalah pada 7 dan 8 Agustus 2018, sedangkan di pasar tunai pada 10 dan 13 Agustus 2018.
Sebelumnya, pada Senin (30/7/2018), perseroan telah mengumumkan kinerja semester pertama 2018. SMSM sukses membukukan penjualan sebesar Rp1,8 Triliun, meningkat 20% dibandingkan dengan Rp.1,5triliun pada semester pertama 2017.
Laba bersih semester pertama tahun 2018 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp227,8 milyar atau Rp38 per saham, meningkat dari Rp223, milyar atau Rp37 per saham pada semester pertama 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Thomas Rizal
Editor: Thomas Rizal
Tag Terkait: