PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menjelaskan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pemberitaan di media massa mengenai ekspansi bisnis Adhi Karya. ADHI mengakui rencana ekspansi itu sesuai dengan rencana penggunaan dana dari hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi (PUBO) berkelanjutan II Tahap 1 Tahun 2017.
Sebelumnya, Adhi karya diberitakan akan menyuntikan modal kepada beberapa anak usahanya. Diantaranya adalah PT Adhi Persada Beton (APB), PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (APG).
"Dapat kami sampaikan bahwa pendanaan APB, ACP dan APG sesuai dengan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II Tahap 1 Tahun 2017," kata Sekretaris Perusahaan, Ki Syahgolang Permata seperti dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (3/8/2018).
Adhi Karya juga mempersiapkan proyek investasi jalan tol dan pengolahan air bersih, serta rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Adhi Persada Gedung.
"Saat ini belum ada informasi dan kejadian penting uang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Perseroan serta mempengaruhi harga saham," tambah Permata.
Sekadar informasi, dari hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan II ADHI tahap 1, Adhi Karya sukses meraup Rp2,99 triliun. Hingga Juni 2018, Adhi Karya sudah menyerap dana tersebut sebanyak Rp2,69 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Thomas Rizal
Editor: Thomas Rizal
Tag Terkait: