Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak TKI NTT Tewas di Luar Negeri, Ini Saran Bamsoet

Banyak TKI NTT Tewas di Luar Negeri, Ini Saran Bamsoet Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengimbau pemerintah untuk meningkatkan perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di mancanegara karena cukup banyak yang bermasalah dan meninggal dunia.

"Kementerian dan lembaga terkait, harus sungguh-sungguh melakukan pengawasan terhadap TKI, sejak persiapan pemberangkatan dari daerahnya sampai selama bekerja di mancanegara," kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulis, diterima di Jakarta, Jumat.

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet mengatakan hal itu menanggapi data dari Jaringan Perempuan Indonesia Timur (JPIT) yang mengumumkan banyak TKI bermasalah dan meninggal dunia. Data JPIT menyebutkan sebanyak 273 TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal dunia di mancanegara selama lima tahun terakhir. "Dari jumlah tersebut, pada periode Januari hingga Juni 2018, ada sebanyak 71 TKI yang meninggal dunia. Penyebab kematiannya beragam, antara lain kecelakaan kerja, perahu tenggelam, penganiayaan oleh majikan, kecelakaan lalu lintas, sakit, dan bunuh diri," katanya pula.

Karena itu, Bamsoet mengimbau kementerian dan lembaga terkait (K/L) untuk sungguh-sungguh dan bersinergi dalam mengawasi TKI yang bekerja di mancanegara. K/L tersebut meliputi, Kementerian Tenaga Kerja, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Satgas Anti-Perdagangan Orang NTT, Tim Gabungan Pencegahan Perdagangan Orang NTT, dan Migrant Care.

Kesungguhan dan sinergi dari K/L, menurut Bamsoet, agar ada peningkatan pengawasan dan proteksi bagi buruh migran Indonesia di mancanegara, terutama TKI yang bermasalah sesuai dengan amanah Undang Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: