Transformasi ekonomi diharapkan dapat mewujudkan ekonomi dengan produktivitas tinggi. Untuk itu salah satu jalan yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong produktivitas sektor informal dan melakukan harmonisasi sektor formal dengan sektor informal.
Sektor informal diberi ruang untuk berkembang lebih cepat, khususnya dengan memperkuat “pasar” melalui peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang mampu menerapkan teknologi informasi secara luas, dukungan faktor modal dan kelembagaan yang kuat sehingga mampu meningkatkan produktivitas perekonomian secara keseluruhan.
Demikian Rumusan Hasil Seminar Nasional & Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ke XX bertajuk “Memperkuat Produktivitas Perekonomian Nasional: Harmonisasi Sektor Formal dan Informal” di Bandung, Kamis (9/8/2018).
"Pentingnya sektor infomal di Indonesia terutama karena sekitar 60% pekerja Indonesia masih bekerja di sektor informal dan hanya 40% bekerja di sektor formal," tulis ISEI melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Menurut ISEI, Transformasi sektor informal ke sektor formal atau modern merupakan hal yang penting dan perlu diupayakan. Transformasi tersebut dapat dilakukan dengan mendukung peningkatan modal dan peningkatan kualitas sumber daya masnusia secara simultan. Dengan peningkatan modal dan kualitas sumberdaya manusia maka produktivitas sektor informal akan meningkat.
"Harmonisasi sektor informal dan sektor formal pada dasarnya adalah upaya untuk pemerataan dan keadilan. Untuk itu diperlukan peran serta dari pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalankan kebijakan harmonisasi termaksud," kata ISEI.
Pemangku kepentingan termaksud antara lain pemerintah, asosiasi dunia usaha, perbankan, asosiasi profesi (ekonomi, teknik, dan sebagainya), dan komunitas pelaku usaha (sektor informal dan sektor informal).
ISEI ingin memperkuat harmonisasi antara sektor usaha formal dan informal. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan perhatian agar sektor usaha informal yang jumlahnya besar dan dominan dapat secara bertahap naik kelas.
Semakin membaiknya kinerja sektor informal akan memperkuat sektor formal. Dukungan kepada sektor informal ditekankan pada perbaikan produktivitas dari sektor informal yang saat ini ada. Perbaikan itu dari bagaimana cara berproduksi dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
"Di sisi lain, ISEI akan mendorong sektor formal yang sudah ada di kelas usaha menengah dan besar untuk membantu serta mendukung sektor informal yang pada umumnya masih berskala kecil," terang ISEI.
Adapun kongres ISEI XX telah menetapkan secara aklamasi Perry Warjiyo sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI periode 2018-2021. Saat ini Perry Warjiyo juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: