Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gempa Guncang Malang

Gempa Guncang Malang Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat adanya gempa tremor yang terus berlangsung pascaletusan freatik pada Selasa (21/11) pukul 17.05 Wita. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Malang -

Gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya, namun tidak berpotensi tsunami, Jumat.

Hasil analisis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan parameter gempa bumi tersebut berkekuatan M 4,4 dengan pusat gempa bumi berada di laut, tepatnya pada koordinat 8,82 LS dan 112,49 BT, pada kedalaman 46 kilometer.

"Pusat gempa bumi berada pada jarak 68 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dan  tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang Musripan

Dari hasil analisa mekanisme sumber gempa bumi menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault). Hal ini disebabkan oleh aktivitas pergerakan lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempeng Eurasia.

Hasil analisa peta guncangan gempa bumi (shakemap) dan laporan dari masyarakat, katanya, gempa bumi ini telah dirasakan oleh masyarakat di daerah Purwodadi Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Tulungagung dan Blitar pada skala I SIG-BMKG (II-III MMI).

Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga sore hari tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)

"Oleh karena itu, masyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk sementara kondisi tetap aman dan mudah-mudahan seterusnya juga tetap aman," kata Musripan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: