Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal II/2018 (April-Juni) mencapai Rp176,3 triliun atau naik 3,1 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp170,9 triliun. Namun bila dibandingkan kuartal sebelumnya turun 4,9% atau sebesar Rp185,3 triliun.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, mengatakan capaian tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp80,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp95,7 triliun.
"Jadi, PMDN naik 32,1% namun PMA turun 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," Kata Azhar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Dengan demikian, sepanjang semester I/2018, realisasi investasi mencapai Rp361,6 triliun atau naik 7,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Realisasi tersebut setara dengan 47,3% dari total target yang dicanangkan sebesar Rp765 triliun.
Sementara itu Kepala BKPM Thomas Lembong menambahkan ada beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan realisasi investasi kuartal II 2018 dibandingkan kuartal I 2018.
“Harus diakui bahwa gejolak kurs rupiah dan perang dagang Amerika Serikat dengan China telah berdampak pada perlambatan laju investasi. Selain itu kita juga telah memasuki tahun politik yang akan berlanjut sampai tahun depan,” ujarnya.
Di tengah kondisi yang tidak penuh ketidakpastian tersebut, laju investasi, kata Tom, menunjukkan cenderung melambat dan para investor bersikap wait and see.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: