Nilai impor Provinsi Jambi pada Juli 2018 turun sebesar 11,44 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 5,12 juta dolar AS menjadi 4,54 juta dolar AS.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Sabtu (8/9/2018), mengatakan penurunan impor dipicu turunnya nilai impor pada kelompok bahan kimia dan sejenisnya serta kelompok hasil industri dan lainnya sedangkan pada Juli lalu tidak ada impor kelompok komoditi karet dan sejenisnya.
Bila dilihat perannya pada periode sampai dengan Juli 2018, impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusinya 44,49 persen dari total impor Jambi yang kemudian diikuti peran kelompok hasil industri dan lainnya yaitu sebesar 34,88 persen.
Impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 18,15 persen. Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya berperan sebesar 2,38 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan 0,09 persen.
Untuk perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Juli 2018 dari negara-negara pengimpor utama. Transaksi impor terbesar pada Juli 2018 adalah dari negara Tiongkok yang mencapai 35,33 persen disusul dari Kanada yaitu sebesar 29,87 persen.
Impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.
"Nilai impor pada Juli 2018 sebesar 4,54 juta dolar AS turun dibanding bulan sebelumnya. Penurunan impor ini dipicu oleh turunnya nilai impor pada kelompok bahan kimia dan sejenisnya, serta kelompok hasil industri dan lainnya," kata Dadang Hardiawan lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: