Gurubesar Manajemen Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali meminta perombakan struktur pengurus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti komisaris dan direksi di PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, PGN, Jasa marga dan yang lain tidak perlu dikhawatirkan.
Ia mengatakan perombakan tersebut untuk memenuhi tuntutan kemampuan manajemen dan memberikan kesempatan kepada figur yang mempunya kapasitas lebih.
"Sebenarnya pergantian di tubuh BUMN amat terkait dengan efektivitas kepemimpinannya. Prinsip the person on the right place dan zamannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Lanjutnya, perombakan struktur BUMN ditujukan agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan direksi dalam memenuhi aspirasi pemegang saham, yaitu pemerintah Indonesia dan komisaris.
"Membongkar model bisnis, membangun pendekatan baru atau membuat ambidexterous system. Kalau mau selamat harus memperbaiki business model dan itu fundamental," ujarnya.
Selain itu, Ia mengatakan BUMN tidak hanya dituntut melaksanakan kepentingan misi koorporasi, namun ada yang lebih prioritas, yaitu merealisasikan tujuan serta misi negara.
"Saya kira pemerintah semakin pandai menatanya. Tidak ada agenda politis. Pemerintah akan memilih orang-orang yang dipercaya dan elemennya selain sudah dikenal, karier kinerjanya bagus. Jadi tidak usah khawatir," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: