Menteri perdagangan Jepang telah menyatakan harapan bahwa reformasi di tubuh Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization akan meyakinkan Amerika Serikat untuk mengikuti aturan perdagangan internasional.
Hiroshige Seko bertemu dengan Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer dan Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom pada Selasa (26/9/2018) di New York.
Ketiga pejabat sepakat untuk mempromosikan reformasi WTO. Mereka berencana membuat proposal bersama, mungkin pada bulan Oktober, untuk memperkuat aturan organisasi perdagangan.
Kebijakan tersebut datang dengan alasan bahwa negara-negara seperti China mengganggu perdagangan bebas dengan mensubsidi industri domestik mereka.
Keputusan itu muncul di tengah meningkatnya gesekan perdagangan antara AS dan China. Administrasi Trump menyatakan bahwa China telah mencuri teknologi AS yang canggih. AS telah menjadi frustrasi dengan apa yang dianggapnya sebagai kegagalan WTO untuk mempertahankan China.
Jepang dan Uni Eropa tampaknya berharap reformasi WTO akan mengurangi ketidakpuasan AS dan membuat Washington mengambil tindakan sepihak seperti menaikkan tarif, seperti dilansir dari NHK, Rabu (26/9/2018).
Seko berbicara kepada wartawan setelah pertemuan. Dia mengatakan masuknya AS dalam proses reformasi akan membantu mencegah perang perdagangan bilateral.
Analis diplomatik mengatakan tidak jelas apakah reformasi WTO akan berjalan seperti yang diusulkan oleh Jepang, Uni Eropa, dan AS, karena merupakan organisasi multilateral termasuk China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: