Polemik wajah lebam aktivis Ratna Sarumpaet terus bergulir. Meski pihak kepolisian telah menjelaskan yang sebenarnya yakni lebam bukan karena dikeroyok seperti dituduhkan Ratna, melainkan akibat operasi pelastik (Oplas) di RS Bina Estetika. Namun sebagain belum mempercayai hal tersebut.
Politisi PAN yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yandri Susanto, meminta pihak kepolisian merinci lebih dalam kronologis Ratna yang melakukan operasi di klinik kecantikan. Sehingga permasalahan tersebut terang benderang.
“Perlu dipastikan apakah itu memang kronologis dari awal atau ada yang terpotong. Karena ini sudah konsumsi publik," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Menurut Yandri, bisa jadi Ratna memang benar dianiaya sehingga perlu divisum untuk membuktikan kebenaran itu. Sebab luka yang dialami Ratna tidak hanya di bagian wajah, tapi juga di bagian belakang kepala serta perut.
“Apa mungkin operasi plastik sampai ke belakang-belakang (kepala), kan enggak mungkin. Sampai ada jahitan. Saya meyakini itu bukan operasi plastik,” terangnya.
Ia menambahkan, namun hal itu bisa saja dilakukan Ratna untuk memperbaiki wajahnya setelah mengalami penganiayaan.
“Bisa jadi memang Bu Ratna habis dipukuli, remuk wajahnya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: