Vanessa Hendriadi, CEO GoWork coworking space, menjelaskan perbedaan antara GoWork dan operator coworking space lainnya dengan menggunakan perumpamaan biji kopi. Menurut mereka, biji kopi walaupun secara fisik serupa, namun setelah dikonsumsi, konsumen akan dapat membedakan fitur baik dan buruk biji kopi tersebut.
Vanessa menjelaskan bahwa GoWork mempunyai kombinasi sempurna antara desain interiornya, ruang kerja luas di lokasi prima, teknologi mutakhir, acara komunitas inspiratif, serta layanan dan fasilitas kelas dunia.
"GoWork menggunakan konsep dan gaya rancangan interior indah, modern, terbuka, serta intuitif guna menghadirkan ruang kolaboratif alami untuk mendorong kreatifitas, produktifitas dan semangat antara para anggota sembari memberikan privasi. Dengan menggabungkan desain terbaik, teknologi canggih, dan keramahan layanan jasa bintang 5, GoWork menciptakan pengalaman unik bagi para anggota," paparnya, Rabu (03/10/2018) di GoWork, Pacific Place, Jakarta.
Ia juga menjelaskan, bahwa teknologi yang digunakan oleh GoWork dirancang untuk memberikan pengalaman lebih kepada pengguna, sehingga mereka memandang GoWork sebagai lebih dari sekedar ruang kerja fisik saja.
Kezia Limandouw, Partnership & Marketing Specialist, Carousell, salah satu anggota GoWork cabang Chubb Square Sudirman, menambahkan harga sewa dan komitmen yang diperlukan untuk menyewa kantor sendiri di pusat bisnis di Jakarta sangatlah tinggi.
"Di GoWork, kami bisa mendapatkan akses di beragam lokasi premier dengan harga sewa terjangkau setiap bulannya, sehingga menekan cost operational kami menjadi lebih rendah. Tim kami mendapatkan layanan, fasilitas, ekosistem, serta kegiatan komunitas yang lebih dari yang kami harapkan," tambah Kezia Limandouw.
Saat ini, terdapat delapan lokasi GoWork yang telah beroperasi di Jakarta, dan enam lokasi lain yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: