Putin Salahkan Trump Soal Melambungnya Harga Minyak Global
Presiden Rusia Vladimir Putin membenarkan keluhan Presiden Donald Trump soal harga minyak yang terlalu tinggi, tetapi dirinya menambahkan Trump juga harus disalahkan atas harga minyak global yang melambung tinggi.
"Presiden Trump telah mengatakan dia pikir harga minyak terlalu tinggi. Yah, mungkin untuk beberapa alasan dia benar, tetapi kami baik-baik saja dengan $65 hingga $75 per barel untuk memastikan operasi yang efisien dari perusahaan minyak dan memastikan investasi," Putin mengatakan pada Rabu (3/10/2018) dalam sebuah pidato kepada para delegasi di forum Rusia Energy Week di Moskow.
"Tapi jujur saja, harga minyak semacam itu sampai batas tertentu hasil dari pemerintah AS. Saya berbicara tentang sanksi terhadap Iran, tentang masalah politik di Venezuela, dan hanya melihat apa yang terjadi di Libya," tuturnya.
Putin menambahkan "Jika kita menyentuh topik yang kita diskusikan sekarang dengan dia (Trump), saya akan mengatakan, jika Anda ingin menemukan pelakunya siapa yang bersalah bahwa harga sedang tumbuh maka Anda seharusnya hanya melihat ke cermin," imbuhnya, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (3/10/2018).
Komentar Putin datang setelah Trump mengkritik Rusia dan OPEC untuk kesepakatan 2016 di mana mereka setuju untuk mengekang output minyak dalam upaya untuk mendukung harga yang merosot pada pertengahan 2014 karena pasokan global yang melimpah.
Kesepakatan itu berhasil dan harga minyak naik. Kesepakatan, dan kenaikan harga berikutnya, telah mengundang kecaman dari Trump, yang mengatakan OPEC, Arab Saudi, dan Rusia menjaga harga tinggi dan menyerukannya untuk meningkatkan produksi dan dengan demikian menurunkan harga minyak.
Kritikan Trump terhadap produsen minyak utama mengabaikan fakta bahwa keputusannya sendiri untuk menerapkan sanksi terhadap anggota OPEC, Iran, dan Venezuela juga telah menekan harga minyak, dengan pasar khawatir kekurangan pasokan global.
Arab Saudi dan Rusia mengatakan mereka bisa mengisi kekurangan apapun yang diciptakan oleh Iran ketika sanksi mulai berlaku pada 4 November. Kelompok produsen OPEC dan non-OPEC sudah setuju kembali pada bulan Juni untuk mengurangi batas produksi, untuk mengambil beberapa tekanan dari harga.
Putin membela kesepakatan dengan OPEC, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk menyeimbangkan pasar.
"Adapun pengurangan produksi dan menjaganya tetap rendah, ini hanya alat, ini bukan tujuan kami. Tujuan kami adalah untuk menyeimbangkan pasar, ketika kami bersama rekan-rekan kami dari OPEC setuju untuk memangkas produksi ini adalah apa yang kami bicarakan tentang, memotong stok yang berlebihan. Ini bukan tentang pendapatan perusahaan minyak," tukasnya.
"Jika pasar tidak seimbang, ada situasi yang mengarah pada pengurangan investasi dan akhirnya ini akan menciptakan defisit di pasar dan harga akan melonjak," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo