Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBoC) menyatakan pemerintahan-nya akan berusaha menyelesaikan ketegangan perdagangannya dengan Amerika Serikat (AS).
Bukan cuma para pimpinan bank sentral dan pembuat kebijakan negara lain, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang juga menyadari bahwa ketegangan perdagangan dapat menyebabkan dampak negatif bagi perekonomian global.
"Saya pikir ketegangan perdagangan telah menjadi masalah yang menyebabkan ekspektasi negatif dan menciptakan ketidakpastian," ujar Yi dalam seminar gubernur bank sentral G30 di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).
Dia sependapat dengan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) jika perang dagang dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global. Adapun IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini sebesar 3,7% dari sebelumnya 3,9%.
"Saya lihat, risiko penurunan (ekonomi) dari ketegangan perdagangan adalah signifikan. Untuk negara-negara perdagangan utama dan juga untuk ekonomi global. Saya pikir saya cukup banyak setuju dengan prediksi IMF," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, ekonomi global masih diwarnai ketidakpastian, utamanya dari sektor perdagangan. Bahkan ketegangan perdagangan ini dapat mengurangi 1 persen produk domestik bruto (PDB) global hingga dua tahun ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: