Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Palang Merah Internasional Pertanyakan Langkah Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Palang Merah Internasional Pertanyakan Langkah Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem Kredit Foto: Reuters/David Gray
Warta Ekonomi, Sydney -

Salah satu kelompok kemanusiaan terbesar di dunia, Palang Merah Indternasioal atau International Committee of the Red Cross, telah mempertanyakan "logika" dan "alasan" dari rencana pemerintah Scott Morrison untuk berpotensi memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem.

Peter Maurer, presiden ICRC internasional, mengatakan kepada bahwa pemerintah Australia seharusnya melanjutkan "diplomasi tenang" di ruang antara Israel-Palestina, seperti dilansir dari SBS News, Rabu (17/10/2018).

Sementara Maurer juga menjelaskan bukan ranahnya untuk mengomentari solusi politik, dia mengatakan dia belum yakin alasan untuk mencocokkan keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan pos diplomatiknya ke Yerusalem, dan secara resmi mengakui itu sebagai ibu kota Israel.

"Saya gagal memahami, pada saat ini, alasan logis dari aksi tersebut," ungkapnya.

Dia mengatakan dia tidak melihat bagaimana itu "kondusif" untuk solusi dua negara, di mana wilayah Palestina secara resmi diakui sebagai bangsa, bersama Israel.

“Tetapi pada saat ini, kami melihat kebalikannya di lapangan. Kami melihat warga Palestina dipaksa bergerak menjauh dari gagasan proses perdamaian, dan saya pikir semua ini menjadi perhatian kami sebagai sesama manusia,” imbuhnya.

Dia mengatakan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya juga meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

"Saya belum dapat melihat alasan yang memungkinkan saya untuk memahami mengapa transfer kedutaan, atau pengakuan atas permintaan ini atau itu dari satu sisi atau yang lain dapat menjadi kondusif bagi solusi politik di sana," ungkapnya.

“Mengingat penderitaan orang selama satu dasawarsa dalam konteks itu dan kurangnya perspektif, kami tentu akan mendorong semua orang untuk terlibat dalam diplomasi yang tenang,” pungkasnya.

Pengumuman bahwa pemerintah Morrison sedang mempertimbangkan gagasan itu disambut hangat oleh duta besar Israel di Canberra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: