Pameran potensi hasil hutan di Indonesia bertajuk Indogreen Environment and Forestry Expo 2019 siap digelar di Kota Makassar, Sulsel pada 4-7 April tahun depan. Sebelumnya, pelaksanaan event bergengsi tersebut diselenggarakan selama 10 kali di Pulau Jawa dan terakhir digelar di Kalimantan Timur.
Panitia pelaksana Indogreen Environment and Forestry Expo 2019 telah menemui Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, untuk melaporkan rencana kegiatan. Gubernur Nurdin pun mengapresiasi rencana pelaksanaan event tersebut di wilayahnya. Pemerintah Provinsi Sulsel tentunya siap memberikan dukungan demi suksesnya kegiatan.
Gubernur Nurdin menyebut Indogreen Environment and Forestry Expo 2019 merupakan kegiatan yang sangat baik.
Ditekankannya agar kegiatan itu juga memberikan perhatian pada pengelolaan lahan kritis yang perlu disosialisasikan. Dengan demikian, dampak bahaya-bahaya yang ada dapat dihindarkan.
"Kita tidak ingin mewariskan air mata, tetapi kita ingin mata air," ucap Gubernur Nurdin, di Makassar.
Gubernur Nurdin menyampaikan keberhasilan Kabupaten Bantaeng yang pernah dipimpinnya dalam pengelolaan sumber daya air. Termasuk melalui gerakan menanam pohon.
Sementara untuk penyelenggaraan, Gubernur Nurdin menyarankan bukan hanya di Kota Makassar tetapi daerah lainnya di Sulsel bisa menjadi alternatif.
Kepala Biro Humas Kementerian LHK, Jati Witjaksana, menjelaskan alasan pemilihan Sulsel karena sosialisasi tentang kepedulian lingkungan dan hutan bukan hanya di Jawa tetapi di daerah lainnya. "Alasannya, tentang pengembangan kehutanan di daerah, mereka juga bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh Kementerian Kehutanan," sebutnya.
Jati juga berharap dan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan, termasuk dari generasi muda. "Bagaimana pengendalian lingkungan dan bagaimana dilakukan oleh generasi muda, pramuka, mahasiswa hingga anak TK sejak dini. Kami ajak mememahami arti penting hutan dan lingkungan hidup," harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Acara Syukur Sakka menyebutkan di Sulsel untuk acara ini juga mensosialisakan bagaimana mengambil hasil hutan tanpa merusak "Ini untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya hutan untuk pelestarian lingkungan, bagaimana mengelola hutan, mengambil manfaat tanpa merusak hutanya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: