HSBC dan Sampoerna University Dorong Kemajuan Sektor Perbankan lewat Budaya Riset
PT Bank HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University (SU) kembali menyelenggarakan edukasi penulisan dan publikasi riset yang menyasar dosen dan sivitas akademika, kali ini dalam bentuk research camp intensif, Jumat (25/10/2018) di Bogor.
Mengusung tema “Penulisan Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi (Terindeks Scopus & Clarivate Analytic–Web of Science)”, edukasi ini bertujuan membantu para dosen dan sivitas akademika dari berbagai daerah di Indonesia untuk dapat mempublikasikan riset dan penelitian terkait ekonomi, bisnis, dan sektor keuangan maupun perbankan di jurnal internasional bereputasi.
Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia menjelaskan, kemajuan anak-anak didik sangat bergantung pada kompetensi dan kemampuan dosen sebagai pendidik.
"Karenanya, dosen dan sivitas akademika harus difasilitasi dan diberikan ruang luas untuk terus berkembang. Ini yang menjadi landasan kami dalam menyelenggarakan berbagai program edukasi bagi dosen dan sivitas akademika, khusunya di bidang keuangan dan perbankan," jelas Nuni dalam keterangan resminya yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2016 telah menetapkan empat target, diantaranya publikasi internasional sejumlah 6.229 artikel ilmiah, 1.735 paten terdaftar, 632 prototipe dan Technology Readiness Level (TRL), serta 15 prototipe industri TRL. Target ini diharapkan mampu tercapai melalui kolaborasi strategis antara lembaga pendidikan tinggi dengan pelaku industri, serta pemerintah untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam penelitian.
Sementara itu, Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerja Sama HSBC-PSF sekaligus Ekonom dari Sampoerna University menjelaskan, dari pengalamannya selama ini, riset-riset karya dosen lokal memiliki kualitas konten yang tidak diragukan lagi. Namun, seringkali terhalang dengan tiga tantangan utama, yaitu kendala bahasa, penggunaan teknik menulis yang tepat, dan pemilihan jurnal yang sesuai dengan riset yang ditulis.
"Dalam research camp ini, salah satu fokus kami adalah memberikan akses terhadap pengetahuan dan cara menyajikan sebuah riset ilmiah yang sesuai dengan standarisasi publikasi internasional. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mendukung target Kemenristekdikti dalam meningkatkan jumlah riset dan publikasi skala internasional di Indonesia,” harapnya.
Research camp ini diselenggarakan selama empat hari, mulai dari 24–27 Oktober 2018 bertempat di Novotel Golf & Convention Center Bogor. Program edukasi intensif ini merupakan bagian dari rangkaian program edukasi keuangan dan perbankan yang diinisiasi Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan PSF dan Sampoerna University sejak tahun 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: