AS diperkirakan akan mengerahkan sekitar 800 pasukan ke perbatasan AS-Meksiko, dua pejabat AS mengatakan kepada AFP pada Kamis (26/10/2018), setelah Presiden Donald Trump mengatakan militer akan membantu menangani darurat nasional dan menyerukan kafilah migran kembali menuju rumah mereka masing-masing.
Pasukan tersebut akan menambah 2.000 atau lebih Garda Nasional yang telah dikerahkan untuk mendukung operasi di perbatasan, dan berasal dari beberapa pangkalan militer di seluruh AS.
"Menteri Pertahanan Jim Mattis diperkirakan akan menandatangani perintah baik pada hari Kamis atau Jumat (26/10/2018) untuk penempatan pasukan baru di perbatasan," ujar seorang pejabat AS, seperti dilansir darui Channel NewsAsia, Jumat (26/10/2018).
Pasukan tersebut termasuk dokter dan insinyur yang akan diperbantukan terutama untuk memberikan dukungan logistik termasuk tenda, kendaraan, dan peralatan.
Pejabat itu mengatakan pasukan akan memenuhi elemen daftar keinginan untuk bantuan militer yang dikirim ke Pentagon oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri, badan AS yang bertanggung jawab atas perbatasan.
Trump via tweet mengatakan bahwa undang-undang yang diusulkan dari Demokrat membuat sulit untuk menghentikan orang-orang di perbatasan.
"Saya memerintahkan militer untuk Darurat Nasional ini. Imigran akan dihentikan!" tuturnya.
Pada April, Trump mengatakan akan mengirim ribuan pasukan Garda Nasional ke perbatasan selatan.
Otorisasi awal itu memungkinkan sekitar 4.000 Garda Nasional dikirim ke perbatasan, tetapi nyatanya hanya sekitar setengah dari jumlah itu yang dikerahkan.
Pasukan itu terutama bertugas dalam peran pendukung untuk membantu membebaskan petugas patroli perbatasan.
Juru bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut Bill Speaks mengatakan Departemen Pertahanan saat ini bekerja dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk menentukan spesifik dukungan dari militer kepada pihak berwenang di perbatasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo