Badan SAR Nasional (Basarnas) membagi dua zona yang menjadi fokus pencarian badan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, dengan total luas wilayah 458.4822 mil laut.
Salah satu anggota Basarnas yang tak mau disebutkan namanya, mengungkapkan adapun luas pencarian daerah prioritas satu dan dua masing-masing terbentang 62 mil laut. Jalur pencarian udara juga telah dipetakan sebanyak 22 titik.
"Nanti heli mengudara di garis-garis yang telah ditentukan, cakupan wilayahnya 458.4822 mil laut," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Adapun total personel gabungan yang terjun dan terlibat dalam proses evakuasi ini mencapai 601 orang terdiri dari 45 personel Basarnas, 100 personel Polres Karawang, 47 personel Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) enam personel Infais, 22 personel DVI, 190 atau satu SSK Brimob, 19 personel Damkar, 25 BPBD Karawang, 29 personel PMI, 63 personel Dinas Perhubungan, 30 personel Direktorat Sabhara dan 25 personel Satpol PP.
Sebelumnya, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, mengatakan sejak pagi pihaknya sudah melakukan penyelaman. Bahkan bakal melaksanakan penyisiran kembali di atas permukaan air dan penyelaman di bawah air, termasuk menggunakan alat Multibeam Echosounder.
"Multibeam Echosounder untuk melihat apakah ada objek di bawah. Karena kita berharap body pesawat bisa terlihat," katanya.
Ia menambahkan, Basarnas bersinergi dengan TNI dan Polri maupun Kementerian Perhubungan untuk mencari korban pesawat Lion Air JT 610. Olehnya itu, ia berhadap musibah itu tidak terjadi lagi dan seluruh korban dapat ditemukan.
"Kami all out dan bekerja dengan hati karena bagaimanapun juga kami harus memahami perasaan keluarga korban. Sekali lagi saya juga turut berduka yang mendalam," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: