Kesalahpahaman besar dalam dunia wirausaha adalah pernyataan kelelahan disebabkan oleh bekerja terlalu keras. Tapi, sebagian besar pendiri bekerja keras. Mereka mendedikasikan hidup mereka untuk menjadi bos bagi mereka sendiri dan menciptakan gaya hidup yang bebas dan itu tidak mudah.
Apa yang sebenarnya menyebabkan kelelahan adalah kurangnya kemampuan dan pemahaman untuk mengelola emosi seseorang. Hidup bisa menjadi roller coaster, naik, turun dan semua hal. Bangunan bisnis dapat mengungkap puncak dan tetes emosi. Jika seseorang tidak mengetahui cara menavigasi elemen kewirausahaan ini, kejenuhannya akan muncul.
Bagi mereka pengusaha yang ingin menghindari kelelahan, berikut ini lima hal sederhana yang dapat Anda lakukan setiap harinya:
1. Mulailah setiap hari dengan cerdas
Hal paling cerdas yang dapat Anda lakukan untuk memulai hari Anda adalah tidak memberikan agenda Anda kepada orang lain sebelum Anda menetapkan niat, tujuan dan mendorong diri Anda ke hari kerja yang bersih.
Jika Anda membuka email, teks dan media sosial di pagi hari, Anda telah membuka hidup Anda untuk energi dan opini orang lain. Setelah ini terjadi, misi Anda sendiri dan fokus menjadi tersebar.
Mulailah dengan ritual pagi yang berhasil untuk Anda dan mudah dilakukan. Misalnya, jika Anda suka bermeditasi, membaca atau bekerja di pagi hari, siapkan segala yang Anda butuhkan malam sebelumnya. Dan ingat, rutinitas pagi Anda bukan orang lain. Lakukan apa yang benar untukmu.
2. Pahamilah bahwa energi Anda mengalir ke tempat di mana pikiran Anda mengalir
Apa yang Anda fokuskan, itu akan tumbuh. Jadi, jika fokus Anda letakkan pada semua hal yang tidak berhasil, Anda dapat mengharapkan hal-hal itu berkembang dalam bisnis Anda dan membuat Anda stres. Fokus pada apa yang berhasil, lalu nyalakan ulang tempat yang perlu diperhatikan.
Banyak pengusaha sukses merasa terbantu untuk menulis apa yang ingin mereka capai. Hal ini memungkinkan.
3. Hindari kata “bagaimana"
“Bagaimana” adalah kata yang melelahkan bagi kebanyakan orang, terutama wirausahawan. Ketika Anda bertanya bagaimana, Anda akan merasakan deru kecemasan melalui sistem Anda yang membuat tersesat dalam berbagai skenario. Misalnya, "bagaimana saya akan menyelesaikan semua ini?" adalah pertanyaan yang cukup menakutkan. Itu dapat memicu kelelahan.
Alih-alih bagaimana, tanyakan pada diri Anda, apa yang perlu terjadi selanjutnya? Ini menempatkan otak Anda dalam mode solusi. Buat daftar, dan kemudian memprioritaskan. Di mana ada masalah, ada solusinya.
Mengajukan pertanyaan tentang tindakan yang diperlukan selanjutnya akan membuat otak Anda tetap fokus pada peta solusi daripada memicu kekhawatiran, yang menciptakan kejenuhan.
4. Ciptakan ruang pikiran
Agitasi adalah produk dari pikiran yang kacau dan berisik. Ketika kebisingan mengambil alih pikiran kita, kita tidak lagi berkuasa dan naik turun kehidupan pun dimulai. Mengambil istirahat setiap 50 menit untuk meregang, meminum air hangat dan bernapas dalam-dalam memungkinkan ruang.
Bill Gates terkenal karena mengambil dua "Think Weeks" setiap tahun. Peregangan waktu sendirian selama tujuh hari memberinya kesempatan untuk membaca, berpikir, dan menyusun strategi.
5. Hindari perbandingan dan penilaian
Ketika kita membandingkan diri kita dengan pemilik bisnis lain, kita mungkin akan melakukan salah satu dari dua hal: pikirkan pikiran negatif tentang mereka atau pikiran negatif tentang diri kita sendiri. Ini menciptakan bumerang dengan energi getaran rendah dan melemparkan emosi.
Yakinkan diri Anda, akan selalu ada dukungan dari berbagai pihak di sekitar Anda. Setelah Anda memahami ada dukungan dan kreativitas yang tidak pernah berakhir, Anda akan merasa terinspirasi oleh mereka yang melakukan dengan baik dan menjatuhkan persaingan.
Ide dan tujuan yang Anda tetapkan untuk bisnis Anda akan menjadi pemikiran yang meyakinkan untuk kembali lagi dan lagi. Ini akan membuat Anda tetap di jalur sukses Anda sendiri. Dengan tujuan dan niat yang jelas, cita-cita Anda akan berkembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: