Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Arab Saudi tanpa notifikasi ke pemerintah Indonesia. Atas hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi yang menyampaikan protes ke Arab Saudi.
Bamsoet mengatakan, demi menghindari peristiwa serupa, ia mendorong berbagai pihak terkait untuk memberikan perlindungan dan pendampingan hukum bagi TKI yang bermasalah dengan hukum setempat.
"Mendukung upaya Kemlu dalam hal memprotes eksekusi yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi tanpa ada pemberitahuan," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
"Mendorong Kemlu, Kemnaker, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Migrant Care Indonesia, dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) untuk selalu memberikan perlindungan dan pendampingan hukum bagi TKI yang bermasalah dengan hukum setempat secara maksimal," lanjutnya.
Ia meminta Kementerian Kemnaker dan BNP2TKI meningkatkan pengawasan agar TKI yang dikirimkan ke Arab Saudi memenuhi kriteria. Juga meninjau ulang pemberangkatan TKI ke Arab Saudi.
"Mendorong Kemnaker dan BNP2TKI untuk meningkatkan pengawasan terhadap PJTKI agar TKI yang dikirim telah memenuhi kriteria dan standar yang sesuai dengan Negara tujuan," terangnya.
Sebelumnya, Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan protes atas eksekusi mati TKI Tuti Tursilawati ke pemerintah Arab Saudi. Retno juga memanggil Dubes Saudi untuk menjelaskan langsung soal eksekusi TKI asal Majalengka, Jawa Barat, tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim