Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul di 10 Provinsi, Prabowo-Sandi 'Keok'

Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul di 10 Provinsi, Prabowo-Sandi 'Keok' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam survei di 10 provinsi, suara parpol-parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mengungguli suara parpol koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun Partai Gerindra diprediksi bakal mencetak rekor tersendiri.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabie, mengatakan dari hasil survei di 10 provinsi menunjukkan, PDIP jadi juara atau menang paling banyak, yakni di 5 provinsi (Sumut, Sumsel, Lampung, DKI, Jateng). Gerindra di tempat kedua dengan memenangi 3 provinsi (Riau, Banten, Jawa Barat). Golkar di posisi ketiga dengan memenangi 1 provinsi, yakni Sulawesi Selatan.

"LSI Denny JA menemukan bahwa selain Provinsi Riau, total dukungan/elektabilitas partai-partai koalisi Jokowi-Maruf masih unggul di sembilan provinsi dari pasangan Prabowo-Sandi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

LSI Denny JA mengakui survei di 10 provinsi itu tak bisa memunculkan kesimpulan untuk mengukur kekuatan parpol secara nasional karena survei belum setingkat nasional. Namun paling tidak, dari survei ini bisa dihitung kekuatan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di 10 provinsi besar.

"Jika elektabilitas partai-partai koalisi Jokowi-Maruf digabung, maka total dukungan partai koalisi Jokowi-Maruf unggul di atas dua digit di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI, dan Sumatera Selatan, meski total dukungan partai koalisi Jokowi lebih unggul, keunggulan hanya di bawah dua digit," jelasnya.

Meski koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi masih kalah suara dibanding parpol pro-Jokowi-Ma'ruf, ada catatan yang diprediksi bakal diraih Gerindra karena efek pencapresan Prabowo.

"Walau sebagai capres, Prabowo masih kalah dua digit dibandingkan Jokowi, namun Prabowo berhasil mengangkat Gerindra menjadi nomor dua. Ranking paling tinggi dalam sejarah Gerindra," jelasnya.

Survei digelar di 10 provinsi terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Survei digelar pada 4-14 Oktober 2018. Survei setiap provinsi menggunakan 600 responden. Margin of error setiap provinsi sebesar 4,1 %. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut adalah 6.000 responden. Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: