Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makan Siang CEO VS Karyawan di Jakarta. Perbedaannya Signifikan Banget!

Makan Siang CEO VS Karyawan di Jakarta. Perbedaannya Signifikan Banget! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah perusahan, seorang CEO dan karyawan sudah jelas memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda. Bagaimana jika kita tengok mereka dari menu makan siang dan berapa biaya yang mereka habiskan untuk mengenyangkan perut di siang hari? Apakah terjadi perbedaan yang mencolok juga di dalamnya?

Adhika Dwi Pramudita, seorang CEO & Co-Founder Penulis.id, perusahaan startup content agency yang sedang booming di Jakarta. Startup tersebut bergerak dibidang konten, membuat dan mendistribusi konten berupa artikel, visual, sosial media, dan juga video. Biasanya mereka mengerjakan konten untuk sebuah brand atau selebgram yang baru mulai merintis kariernya.

Dari sisi karyawan, ada Anya, yang merupakan Tuan rumah Conclave, industri kreatif tempat berkumpulnya para kolaborator yang mau berbagi dan bertukar pikiran kreatif. Ia menangani Conclave, mulai dari member sampai operasionalnya.

Aktivitas kerja mereka sehari-hari tidak jauh berbeda dengan karyawan lainnya. Mereka memulai hari dengan memeriksa email yang masuk, mereka mulai mendata pekerjaan apa saja yang harus mereka selesaikan pada hari itu. Namun, sebagai CEO, Adhika memiliki pekerjaan lain, yakni memberikan arahan dan saling bertukar pikiran kepada karyawannya mengenai konten apa yang sudah di follow up dan konten apa saja yang harus mereka follow up, Adhika pun menjelaskannya dari segi teknis kepada mereka. Biasanya, Adhika membutuhkan dua jam pertama sebelum fokus memulai bekerja.

Singkat cerita, ketika jam makan siang tiba, Adhika dan Anya beristirahat sejenak dari pekerjaannya dan mereka pergi makan siang. Tempat makan yang mereka pilih ternyata berbeda, Anya yang merupakan seorang karyawan startup, memilih makan siang di sebuah restoran ternama, The Duck King yang terletak dibilangan Cilandak Townsquare, sedangkan Adhika yang notabennya seorang CEO, ia lebih memilih menyantap makanan di warung nasi pinggir jalan dengan lauk rumahan, sayur bayem.

"Saya lebih milih makan yang di dekat kantor saja, biar enggak membuang waktu terlalu banyak," kata Adhika dalam tayangan Video di channel Raditya Dika.

Bukan hanya berbeda dari segi tempat makan yang mereka pilih saja, pembahasan saat jam makan siang mereka juga ternyata berbeda, lho. Ketika Adhika makan bersama teman-teman kantornya, ia cenderung lebih senang membahas soal pekerjaan sedangkan Anya, ia lebih senang melupakan sejenak tentang pekerjaan dan fokus pada guyonan, hal-hal yang lucu terjadi di kantor dirasa lebih menarik untuk ia jadikan pokok pembicaraan.

Ketika ditanya mengenai arti jam makan siang di mata mereka, jawaban yang mereka lontarkan juga terlihat begitu jelas perbedaannya.

"Makan siang itu moodbooster banget. Jadi kalau sudah agak ngantuk bekerja, abis makan tuh segar lagi. Jadi lebih siap kembali bekerja," kata Anya.

Jika dari sisi Adhika, ia mengatakan bahwa esensi makan siang ya hanya makan. Ia tidak suka makan siang yang terlalu menghabiskan waktu, agar tidak lemas, namun juga tidak menghabiskan waktu banyak berada di luar kantor.

Jika ditilik dari harga total makan siang mereka, perbedaan harganya cukup jauh terlihat. Anya yang pada saat itu makan siang dengan temannya di The Duck King, menghabiskan biaya mencapai Rp677.100, dan Adhika hanya menghabiskan Rp10.000 saja.

"Prinsip saya, jangan sampai uang itu mengubah kita. Buat saya, uang itu untuk amunisi. Urusan dipakai atau tidaknya, itu terserah kita. Jangan memaksakan agar terlihat kaya raya di depan orang, yang penting kita senang. Jangan berubah jadi seperti orang lain," kata Adhika.

Ternyata, jabatan seseorang tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk hidup dengan kemewahan. Tidak selamanya, pemimpin perusahaan menghabiskan uang yang berlebih untuk sekadar makan siang, dan tidak selamanya karyawan biasa yang makan dengan ala kadarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: