Edutech Anak Cerdas, hasil kolaborasi Bank HSBC Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) yang dirancang untuk meningkatkan tingkat pemahaman anak tentang keuangan dan nilai-nilainya, kini dapat diakses secara daring di anakcerdas.prestasijunior.org melalui PC dan notebook, serta dimanfaatkan oleh masyarakat luas, terutama sekolah dasar-sekolah dasar dan para orangtua.
Langkah HSBC Indonesia dan PJI dalam menginklusifkan edutech Anak Cerdas didorong oleh keberhasilan pemanfaatan edutech digital dalam menjadi akselerator program literasi keuangan yang diinisiasi lembaga ini di 67 Sekolah Dasar (SD) di 15 kota di Indonesia.
Dari 2015 hingga 2018, program Anak Cerdas dengan edutech-nya yang didesain interaktif dan mampu menggugah semangat berdiskusi anak di kelas ini berhasil meningkatkan pemahaman keuangan anak dari kisaran 40% hingga 50% menjadi sekitar 80%.
"Berdasarkan kajian kami, serta pengamatan dari 500 guru dan 300 sukarelawan yang terlibat, salah satu faktor keberhasilan program Anak Cerdas dalam meningkatkan pemahaman keuangan di SD-SD penerima manfaat adalah berkat pendekatan teknologi digital yang digunakan sebagai metode pembelajaran," ujar Robert Gardiner, Academic Advisor, PJI di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Peningkatan pemahaman keuangan di kalangan 15.000 siswa SD yang terlibat dalam program Anak Cerdas tidak saja ditunjukkan melalui peningkatan skor pada tes-tes tertulis yang diselenggarakan, namun juga ditunjukkan melalui perubahan perilaku positif siswa dalam mengelola keuangan mereka.
Para siswa makin mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan, mengerti fungsi uang, mengetahui cara mengelola keuangan dengan bijak, hingga memahami nilai-nilai keuangan dari perspektif ekonomi, sosial, dan budaya. Bahkan, banyak di antara siswa yang turut menjadi agen perubahan di lingkungan rumahnya.
"Kami ingin manfaat edutech Anak Cerdas dapat dinikmati oleh masyarakat luas, tidak terbatas pada sekolah-sekolah yang terjangkau program literasi keuangan kami. Ini sesuai dengan komitmen Bank HSBC Indonesia yang turut meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Kami percaya literasi keuangan adalah kunci bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," tutur Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability, Bank HSBC Indonesia.
Menurut strategi nasional literasi keuangan yang dikeluarkan OJK, target indeks literasi keuangan pada 2019 adalah 35%, peningkatan dari indeks 2016 29,7%, sementara untuk target indeks inklusi keuangan pada 2019 adalah 75% peningkatan dari indeks 2016 67,8%.
Untuk itu, dibukanya akses daring edutech Anak Cerdas bagi masyarakat luas diharapkan turut mendukung pencapaian target peningkatan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: