Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Ibu Kehilangan Anak, Menantu, dan Cucu Korban JT 610: Dipersulit Urus Asuransi (2)

Kisah Ibu Kehilangan Anak, Menantu, dan Cucu Korban JT 610: Dipersulit Urus Asuransi (2) Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketegasan Pemerintah Pemenuhan hak dari Lion Air saja tidak cukup, dibutuhkan juga ketegasan dari pemerintah untuk segera menjatuhkan sanksi kepada Lion Air yang tercatat sudah berkali tersandung masalah, mulai dari keterlambatan penerbangan hingga kecelakaan.

Kakak Ipar dari korban jatuhnya Lion Air PK-LQP almarhum Paul Ferdinand Ayorbaba, Wilmor Tambunan mendesak perhatian pemerintah agar mengawasi ketat fasilitas transportasi di Indonesia agar kejadian pesawat jatuh tidak terulang kembali.

"Sekalipun sulit bagi kami untuk menerima kenyataan ini, kami keluarga ikhlas atas kepergian Paul kembali menghadap Sang Pencipta. Tapi kami minta pemerintah tolong memperhatikan serius kelayakan fasilitas transportasi di Indonesia agar peristiwa tragis ini tidak terjadi lagi," kata Wilmor yang merupakan staf manajemen PT Freeport Indonesia itu.

Namun, hingga saat ini pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan masih menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk menjatuhkan sanksi yang tepat bagi perusahaan maskapai dengan armada terbanyak di Indonesia itu.

Sementara itu, produsen pesawat terbang Amerika Serikat Boeing mengeluarkan petunjuk manual operasi terkait kecelakaan pesawat penumpang Boeing 737 MAX 8 berkode penerbangan JT 610 milik Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018.

Petunjuk yang disebut sebagai Operations Manual Bulletin (OMB) itu diterbitkan pada 6 November ini, untuk mengarahkan operator penerbangan atau maskapai mengenai prosedur yang harus ditempuh awak pesawat ketika terjadi masalah pada sensor Angle of Attack (AOA), menurut Boeing dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (7/11).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia (KNTK) telah mengindikasikan bahwa penerbangan Lion Air JT 610 mengalami masalah pada input sensor AOA. Oleh karena itu, sebagaimana prosedur biasanya, Boeing menerbitkan buletin atau membuat rekomendasi mengenai pengoperasian pesawat, kata pernyataan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: