Dorong Perempuan Perluas Pemasaran Usaha, IGCN Business Matchmaking Kembali Digelar
Kementerian Koperasi dan UKM pada 2015 mencatat sebanyak 60% dari 52 juta pelaku UKM di seluruh Indonesia dijalankan oleh perempuan. Data ini menunjukkan peran perempuan dalam peningkatan perekonomian, terkhusus dalam sektor UMKM menunjukkan hasil yang signifikan dan positif bagi roda perekonomian Indonesia.
Untuk itu, Indonesia Global Compact Network (IGCN) bersama Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan Womenpreneur Community mengajak para pengusaha perempuan untuk kembali meningkatkan perluasan pemasaran usahanya melalui program IGCN Business Matchmaking kemarin, Kamis (15/11/2018) di Ruang AM Kadarman, Gedung Bina Manajemen B PPM Manajemen, Jakarta.
Josephine Satyono, Executive Director IGCN mengatakan, memberdayakan perempuan dalam usaha seharusnya tidak dilihat sebagai sebuah kewajiban, tetapi bagaimana pelaku usaha dapat menjadikannya sebagai bagian dari strategi yang mendukung usaha dalam kegiatan inti dan rantai pasokan masing-masing.
"Perempuan yang telah berdaya diyakini dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada bisnis," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Program tersebut memberikan kesempatan para pengusaha perempuan untuk mendapat pembekalan dan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan She Trades Business Matchmaking tahun lalu.
Program IGCN Business Matchmaking memang dilaksanakan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari PBB (United Nations) nomor 5, yaitu kesetaraan gender, serta sebagai wadah untuk mempromosikan dan mengimplementasikan 10 prinsip UN Global Compact.
Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi, pembekalan UKM dan one on one meeting. Pembekalan UKM yang mengangkat tema 'Perempuan Indonesia: Menuju Pemberdaya Ekonomi Bangsa' ini diakhiri dengan panel diskusi bertema 'Membuka Peluang Pembiayaan bagi UKM Perempuan', di mana pembicara dari sektor perbankan dan finansial teknologi membagikan paparannya.
Selanjutnya, on on one meeting antara UKM dengan perusahaan besar diadakan sebagai puncak acara. Pada tahun ini, tercatat 29 UKM perempuan terlibat dalam IGCN Business Matchmaking. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi UKM perempuan untuk dapat berhubungan dengan perusahaan besar, sehingga perusahaan besar dapat melibatkan perempuan dalam rantai pasok perusahaan.
IGCN Business Matchmaking merupakan salah satu kegiatan yang dijalankan IGCN untuk mempercepat pencapaian agenda tujuan pembangunan berkelanjutan hingga 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: