Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi daerah, Bank Indonesia (BI) fokus dalam mengembangkan klaster ketahanan pangan dan komoditas ekspor atau substitusi impor. Hal itu merupakan bentuk upaya pengendalian inflasi dan penurunan current account deficit (CAD).
Deputi Direktur Pengembangan Ekonomi dan UMKM Kantor Perwakilan BI Sumut, Demina R Sitepu mengatakan, selain fokus pada pengembangan klaster ketahanan pangan, pihaknya juga fokus pada pemberdayaan ekonomi pesantren serta pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Diantaranya, klaster bawang merah di Kabupaten Dairi dan Karo, klaster integrasi padi-sapi di Desa Hinai, klaster padi organik Kota Binjai dan klaster cabai merah di Kabupaten Deliserdang.
"Sejalan dengan pengembangan klaster ketahanan pangan, kami juga melakukan pengembangan Wirausaha BI. Saat ini kami memiliki 20 wirausaha binaan BI (WUBI). Beberapa WUBI telah tersertifikasi sebagai coach dan membuka klinik UMKM. Selain itu, program ini telah meningkat dan melahirkan WUDS (Wirausaha Deliserdang)," katanya, Jumat (16/11/2018).
Dikatakannya, guna menurunkan CAD melalui peningkatan komoditas ekspor pihaknya konsentrasi kepada pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Terlebih, pariwisata merupakan elemen penting bagi pendapatan suatu daerah.
"Untuk pengembangan di kawasan Danau Toba, kita lakukan secara kompleks dan multiyears dengan konsep agrotourism. Dikembangkan berdasarkan empat pilar yakni attractions (seperti penanaman padi, cokelat atau bawang yang dapat dilakukan oleh wisatawan maupun keunikan desa yang dapat menarik perhatian wisatawan), accessibility (jarak tempuh, sarana transportasi yang mumpuni), amenities (kenyamanan) dan ancillaries (bentuk dukungan dari berbagai pihak)," ujarnya.
Ia optimis jika semua pihak berkolaborasi mengembangkan dan memajukan kawasan wisata Danau Toba dengan menciptakan komunitas atraksi yang menarik, tentu dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba. Sehingga para wisatawan yang datang memiliki keinginan untuk kembali lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: