Pengurus ormas Islam Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) Provinsi Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bahkan menargetkan 85% suara pemilih di wilayah itu.
Komandan Jenderal Koppasandi Jabar, Abdul Kohar Al-Qudsi, menjelaskan pada Pilpres 2014, Prabowo meraih suara lebih dari 60%. Sedangkan 20% suara pemilu berasal dari Jabar. Karena itu, sebagai bentuk dukungan atas rekomendasi hasil ijtimak ulama II yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu, pihaknya mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Andaikan hasil Ijtima II tidak memilih Prabowo-Sandi, maka tidak akan kami dukung," ujarnya di Bandung, Sabtu (17/11/2018).
Ia menambahkan, meski dalam deklarasi tersebut Prabowo dan Sandi tak hadir namun, pihaknya tetap semangat. Sebab selain kedua paslon memiliki kesibukan di tempat lain, juga ingin menunjukan bahwa sebetulnya Koppasandi bukan berada Capres-Cawapresnya tapi dukungan dari ulamanya.
"Ingin menunjukkan sebetulkany Koppasandi bukan capres-cawapresnya, sehingga tidak ada beda bagi kami akan kehadiran Prabowo-Sandi," katanya.
Ia mengklaim, untuk memenangkan Prabowo-Sandi sangat mudah. Namun kondisi tersebut jangan dianggap lalai, karena suara di Jabar merata dari wilayah Bekasi sampai Cirebon.
"Dengan jumlah penduduk sekitar 47 juta jiwa maka kami optimis meraih suara 85-90%," imbuhnya.
Menurutnya, selain memaksimalkan kampanye komunikasi langsung dengan masyarakat juga akan mengandalkan media sosial. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Seperti tim pemenangan yang lain. Kami juga sudah menyiapkan pasukan udaranya dan darat. Ada juga amphibinya. Intinya kita lengkapi," tegasnya.
"Kita harapkan bisa membantu pemerintah untuk dijadikan saksi-saksi yang militan dan amanah di setiap tempat pemungutan suara (TPS) se-Jabar," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Irfan Mualim