Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) meresmikan gedung Training Center di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2018), yang akan menjadi media para pengusaha laundry untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas bisnis mereka atau naik kelas.
Menurut Apik Primadya, Ketua Umum Asli, selama ini Asli belum memiliki Training Center atau kantor pusat secara khusus. Kegiatan Asli seperti training, seminar, dan workshop lebih banyak dilakukan di hotel atau tempat lain yang bisa dijadikan wadah berkumpul para pengusaha laundry.
"Jadi, kami pindah-pindah. Padahal kami punya program. Asli ini kan branding-nya laundry terstandardisasi dan ramah lingkungan. Jadi, kami ingin punya goal yang besar, impian yang besar bahwa pengusaha laundry yang tergabung di Asli nantinya akan menjadi laundry yang mempunyai standardisasi yang bagus dan ramah lingkungan," tutur Apik.
Untuk itu, Asli berinisiasi membuat training center yang dapat dijadikan tempat untuk para pengusaha laundry belajar mengenai standardisasi layanan, digital marketing, manajemen keuangan, scale up bisnis, dan sebagainya, dengan mendatangkan pembicara, baik internal maupun eksternal. Yang tahunya laundry kiloan jadi laundry yang lebih besar seperti laundry satuan, laundry sepatu, dry cleaning, laundry stroller dan lain-lain," ungkap Apik.
Bagi Apik, image laundry ramah lingkungan merupakan hal terpenting yang harus dibangun oleh para pengusaha laundry, mengingat isu di masyarakat bahwa laundry mencemari lingkungan. Untuk itu, menurut Apik, Asli akan terus mengedukasi masyarakat dan anggotanya, laundry yang tergabung dalam Asli memiliki deterjen yang ramah lingkungan, sedikit menggunakan air, dan limbahnya tidak mencemari lingkungan.
Untuk mewujudkan image positif tersebut, Asli yang beranggotakan resmi sebanyak 1.300 orang dari seluruh Indonesia itu mematok standardisasi yang harus dimiliki anggota, seperti outlet menarik, mesin terstandardisasi, selesai tepat waktu, menangani komplain yang baik, dan lain sebagainya.
"Karena memang kami punya cita-cita ingin menjadi beda dari laundry yang bukan merupakan anggota Asli," tegas Apik.
Sementara syarat untuk menjadi anggota Asli, Apik menyebutkan, yaitu memiliki usaha laundry, serta visi dan misi yang sesuai dengan Asli. Namun Asli juga tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang yang baru ingin membuka usaha laundry untuk dibina di Asli sampai usahanya berjalan.
Selain itu, anggota Asli juga terklasifikasi dengan level berdasarkan kualitas laundry, seperti hotel berbintang.
"Jika dia sudah masuk level bintang 2, kemudian malah mesinnya tidak ada atau kualitas pelayanannya berkurang, bisa jadi dia turun ke level bintang 1. Kalau levelnya turun, maka tingkat kepercayaan konsumen juga akan turun," jelasnya.
Hingga saat ini, Apik mengaku selalu optimistis dengan bisnis laundry yang menurutnya akan semakin bersinar di hari depan. "Selama manusia masih pakai baju, bisnis laundry pasti laku lah," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: