Cyronium Terbitkan Token Digital dengan Teknologi Blockchain untuk Pelaku UKM
Cyronium, platform digital yang diciptakan untuk memfasilitasi scale up bisnis UKM, mengklaim tujuannya adalah membantu meningkatkan omzet bulanan sebuah bisnis hingga bisa keluar dari zona UKM. Cyronium menerbitkan token digital dengan teknologi blockchain.
Token ini bisa dibeli oleh member Cyronium, harganya fluktuatif seperti harga saham sehingga member bisa mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Selain itu, member Cyronium juga akan menerima imbal hasil dari program Scale Up UKM Cyronium dalam bentuk CYRO Rewards, yang dibagikan per enam bulan.
CEO Alfan Wahyu Ilham Robbani mengatakan, proses scale up ini tidak hanya berdampak bagi unit bisnisnya saja. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan tingginya devisa negara dari para pelaku UKM.
"Semakin meningkatnya bisnis UKM, pendapatan negara juga akan meningkat secara signifikan," jelas Alfan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (19/11/2018).
Tidak hanya itu, Alfan melanjutkan, peran UKM adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan.
"Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UKM,” tambah Alfan.
Lebih lanjut, Founder Cyronium, Mardigu Wowiek Prasantyo, juga menambahkan, jika semakin banyak UKM yang berkembang maka semakin banyak pula pendapatan negara.
"Sesuai data dari Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) Yuana Sutyowati ada 58,91 UKM di Indonesia. Jika jumlah ini dikalikan 3 sesuai dengan kenaikan lapangan pekerjaan, maka akan ada 176,73 lapangan pekerjaan yang tersedia," jelas pria yang karab disebut Boosman tersebut.
Ia melanjutkan, cita-cita ini dapat tercapai jika kita berasama-sama membantu mengembangkan UKM yang ada di Indonesia.
"Tidak hanya menguntungkan dengan mendapat profit sharingnya, melalui Cyronium Anda bisa menjadi agen penggerak perekonomian bangsa," sambungnya.
Sebagai informasi, UKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun. Keberadaan UKM di 34 provinsi yang ada di Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: