Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto angkat bicara terkait tuduhan radikal pada anak dan cucunya. Ia mengatakan tudingan tersebut dilemparkan usai melihat keluarganya yang mengenakan cadar saat pemakaman cucunya, Ahmad Daniyal Al Fatih.
Ia menegaskan bahwa diriniya membebaskan keluarganya untuk berbusana apa saja termasuk mengenakan cadar dan bersorban.
"Saya memberikan kebebasan kepada keluarga saya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah saya pesankan kepada mereka itu," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (19/11/2018).
Lanjutnya, ia mengatakan selalu memberikan pesan kepada keluarganya untuk tidak menjadikan busana untuk mamamerkan kadar keislaman.
Selain itu, ia menegaskan meski anak cucunya mengenakan cadar dan sorban, ia selalu menekankan nilai Pancasila mutlak bagi keluarganya.
"Jangan campur adukkan agama dengan ideologi negara. Jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan finansial," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil