- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
51% Saham DPM Terjual, BRMS dan NFC China Targetkan Belanja Modal US$350 Juta
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyatakan telah menjual 51% saham Dairi Prima Mineral (DPM) kepada NFC China. Dengan begitu, komposisi pemegang saham dalam DPM adalah 51% NFC China dan 49% BMSR.
Direktur BRMS, Suseno Kramadibrata, menjelaskan bahwa penjualan saham tersebut berkenaan dengan upaya pelunasan pinjaman dan pengembangan proyek di Dairi, Palu, dan Gorontalo.
“Penjualan 51% saham seharga US$198 juta digunakan untuk pelunasan pinjaman dan untuk pengembangan proyek seng dan timah hitam di Dairi, emas dan tembaga di Palu dan Gorontalo,” ungkapnya dalam materi publikasi publik yang diterima di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa DPM merupakan tambang seng yang berlokasi di Sumatera Utara dan akan dikembangkan dengan operasi penambangan bawah tanah. Tambang berusia 15 tahun tersebut mempunyai salah satu deposit seng dengan grade sebesar 11,5% Zn, 6,8 Pb, dan 7,5 g/t Ag.
Berkenaan dengan pengembangan proyek DPM, BMSR menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan NFC China menganggarkan capital expenditure sebesar US$350 juta.
“Kami merencanakan capital expenditure sebesar US$350 juta untuk DPM dan berencana untuk dapat produksi sebesar 250 ribu ton bijih per tahun pada tahun 2021, serta meningkat satu juta ton bijih di tahun 2023,” tambah Suseno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih