Tak Akui Keberadaan Permukiman Yahudi di Tepi Barat, Israel Murka kepada Airbnb
Israel mengancam perusahaan Airbnb dengan pajak tinggi dan dampak hukum atas keputusannya untuk menghapus daftar permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Ancaman tersebut dalam rangka meningkatkan perjuangan Israel melawan gerakan global yang menganjurkan aksi boikot atas perlakuan Israel kepada negara Palestina.
Menteri Pariwisata Israel Yariv Levin mengatakan Selasa (20/11/2018) bahwa pemerintah Israel akan berusaha memaksakan "pajak yang sangat tinggi" pada perusahaan untuk membatasi operasinya di negara itu.
Dia juga mengatakan Israel akan mendorong para penduduk Yahudi di permukiman Tepi Barat untuk menuntut Airbnb untuk membuat pihak perusahaan "membayar" keputusannya tersebut, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (21/11/2018).
Keputusan Airbnb pada Senin (20/11/2018) memicu kemarahan di antara para pejabat Israel dan pemimpin pemukim, namun aksi tersebut disambut oleh para pejabat Palestina dan kelompok hak asasi manusia yang telah lama menekan perusahaan untuk mengakhiri daftar penyelesaian mereka di Tepi Barat yang kontroversial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo