Setelah kekalahan pasar saham terakhir, Presiden Donald Trump menyatakan jika dirinya ingin Federal Reserve memangkas suku bunga.
AS berada di jalur untuk tumbuh 3% setiap tahun pada 2018 untuk pertama kalinya dalam 13 tahun dan tingkat pengangguran telah jatuh ke level terendah 48 tahun 3,7%. The Fed telah menurunkan suku bunganya beberapa kali ketika produk domestik bruto tampak kuat, meskipun hanya sebentar, tetapi hampir tidak pernah ketika kedua pertumbuhan stabil dan tingkat pengangguran rendah.
Tidak ada contoh konkret yang dilakukan The Fed sejak akhir Perang Dunia II. Tak lama sebelum terbang ke Florida untuk Thanksgiving, presiden mengatakan kepada wartawan bahwa The Fed agaknya harus disalahkan ketika ditanya tentang jatuhnya pasar saham dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Trump telah mengecam The Fed selama berbulan-bulan karena kebijakannya untuk menaikkan suku bunga AS secara bertahap.
“Saya ingin melihat Fed dengan suku bunga yang lebih rendah. Saya pikir tarifnya terlalu tinggi. Saya pikir kami memiliki lebih banyak masalah Fed daripada kami memiliki masalah dengan orang lain,” ujar Trump, seperti dikutip dari Marketwatch, Kamis (22/11/2018).
Bank sentral AS telah mengangkat suku bunga jangka pendek utama yang dikenal sebagai dana makan tiga kali tahun ini, dengan kenaikan keempat yang diperkirakan jatuh bulan depan. The Fed ingin memastikan ekonomi AS yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat tidak menyebabkan harga dan upah naik begitu cepat sehingga memicu serangan inflasi.
Suku bunga AS masih sangat rendah menurut standar historis, dan ada sedikit bukti ekonomi Paman Sam akan tersandung.
Suku bunga The Fed sekarang berkisar dari 2% hingga 2,25%. Sebaliknya, angka tersebut mencapai setinggi 5,25% selama ekspansi ekonomi terakhir dari 2001 hingga 2007.
Ekonomi kemungkinan akan tumbuh mendekati 3% pada kuartal keempat setelah kenaikan 3,5% dan 4,2% dalam dua kuartal sebelumnya.
Sementara itu, inflasi tampak stabil. Pengukur harga PCE yang dipilih oleh Fed naik 2% dari September 2017 hingga September 2018. The Fed mungkin akan mengubah rencananya jika pasar saham terus menurun dan ekonomi melambat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: