PT Wahana Ottomitra Multiarta Tbk (WOM Finance) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp152 miliar, meningkat 51% pada periode yang sama di 2017 sebesar Rp101 miliar. Sementara Gearing ratio terjaga pada tingkat 6,14 kali.
Laba bersih tersebut disumbang dari total pendapatan perseroan sebesar Rp1,9 triliun sampai akhir September 2018 atau meningkat 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. Sedangkan pertumbuhan biaya sebesar 24%, di mana di dalamnya termasuk pertumbuhan cadangan kerugian penurunan nilai.
"Melalui kerja sama yang solid, kepemimpinan yang kuat serta kejelian dalam menentukan strategi di saat melihat peluang, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik dan optimistis akan menutup 2018 dengan profitabilitas perseroan yang lebih baik lagi," ujar Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.
Sampai Juni 2018, WOM Finance mencatat jumlah pembiayaan kendaraan bermotor mencapai 254 ribu unit, dengan porsi terbesar berada di pembiayaan motor baru 48% dan pembiayaan multiguna 46%.
Sedangkan penyaluran pembiayaan perseroan sampai dengan September 2018 sebesar Rp5,5 triliun atau meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,5 triliun. Kontribusi terbesar untuk penyaluran pembiayaan tersebut disumbang oleh pembiayaan motor baru sebesar Rp3,1 triliun dan pembiayaan multiguna sebesar Rp2,1 triliun.
Zacharia menambahkan bahwa total aset perseroan sampai September 2018 meningkat menjadi Rp8,9 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya hanya Rp 6,9 triliun. Hal ini ditunjang dengan pertumbuhan piutang pembiayaan konsumen naik sebesar 38% dan ekuitas perseroan per September 2018 mencapai Rp1,1 triliun atau naik 20% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara itu, total liabilitas tercatat Rp7,8 triliun atau naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6 triliun. Peningkatan liabilitas perseroan pada periode September 2018 didukung oleh peningkatan pinjaman bank sampai dengan September 2018 menjadi sebesar Rp4,3 triliun dari Rp 2,8 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya dan pinjaman obligasi sampai dengan September 2018 sebesar Rp3 triliun dari Rp2,7 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada akhir September 2018, rasio keuangan WOM Finance, antara lain Return on Equity (ROE) mengalami perbaikan sebesar 19,3% dari 15,6% pada periode yang sama tahun sebelumnya, Return On Asset (ROA) perusahaan juga mengalami perbaikan menjadi 3,1% dari 2,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, kinerja yang positif sampai akhir September 2018 membuktikan bahwa perseroan berhasil mengokohkan eksistensinya dalam industri pembiayaan kendaraan bermotor dengan kinerja keuangan yang baik dan likuiditas yang sehat.
Djaja menambahkan, "Kami yakin sampai akhir 2018, perseroan akan tumbuh positif dan dengan strategi yang sudah ditentukan kami optimistis tahun depan WOM Finance akan melambung lebih tinggi untuk menunjukan eksistensinya sebagai perusahaan pembiayaan tebesar," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: