Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Bela Habib Bahar, Begini Reaksi TKN Jokowi-Ma'ruf

Sandiaga Bela Habib Bahar, Begini Reaksi TKN Jokowi-Ma'ruf Sandiaga Uno, Capres no. 2 | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres nomor  urut 02, Sandiaga Uno terkesan membela Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan karena video ceramahnya menyebut 'Jokowi kayaknya banci' hingga 'Jokowi haid'.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan pihaknya sudah menduga jika Sandiaga bakal membela Habib Bahar atas pernyataan tersebut.

"Saya sudah menduga sejak awal bahwa pasti pihak Sandiaga itu melakukan framing seakan-akan tindakan perlakuan kepada Habib Bahar yang menghina presiden itu, di-framing sedemikian rupa menjadi kriminalisasi ulama," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Karding mengaku tak habis pikir atas sikap Sandi yang membela Habib Bahar. Ia pun memberikan saran untuk Sandiaga agar tak melakukan segala cara demi mengejar kekuasaan.

"Jangan karena kepentingan ingin berkuasa yang salah dibela, yang merusak dibela, yang menggerogoti kepentingan negara, dalam artian marwahnya, dibela," tegasnya.

Ia meminta pihak kepolisian segera mengusut kasus Habib Bahar tersebut. Sehingga publik tidak dibutakan oleh pilihan politik dengan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.

"Polisi harus tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, karena ada laporan dan juga karena ada buktinya, atau dugaan buktinya," imbuhnya.

Ia juga meminta masyarakat bisa jernih dalam melihat kasus dugaan ujaran kebencian Habib Bahar tersebut. Karding menegaskan, Presiden Jokowi tidak akan mengintervensi masalah hukum.

"Jangan menganggap bahwa seluruh yang bersalah diproses secara hukum kebetulan membela Prabowo-Sandiaga Uno terus diarahkan kepada bahwa ini adalah perintah Pak Jokowi. Itu sesuatu yang tidak fair," katanya.

"Jadi menurut saya rakyat Indonesia jangan memilih pemimpin yang tidak jujur, yang segala sesuatunya dihalalkan untuk kepentingan kekuasaannya," harapnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: