Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luncurkan 5G, Korsel Jadi Negara Pertama di Dunia yang Nikmati Jaringan Super Cepat

Luncurkan 5G, Korsel Jadi Negara Pertama di Dunia yang Nikmati Jaringan Super Cepat Kredit Foto: The Korean Times
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Selatan menjadi negara pertama yang menggunakan layanan jaringan generasi kelima atau 5G secara komersial. Perusahaan operator seluler utama di negeri ginseng, SK Telecom, KT, dan LG Uplus telah meluncurkan layanan jaringan 5G untuk publik pada Sabtu (1/12/2018) dini hari. 

Melansir The Korea Times, ketiga operator seluler itu akan memulai layanan 5G dari Seoul dan kota besar lain. Sementara itu, jaringan 5G masih ditujukan untuk penggunaan perusahaan karena belum ada smartphone yang mendukung jaringan tersebut.

"SK Telecom dan LG Uplus mengkhususkan layanan 5G mereka untuk perusahaan, sementara KT tidak memberikan rincian layanan karena sedang fokus memulihkan kerusakan yang disebabkan kebakaran beberapa waktu lalu," tulis The Korea Times pada Jumat (30/11/2018) lalu. 

Untuk merayakan peluncuran layanan 5G, ketiga operator seluler itu seharusnya mengadakan konferensi pers untuk menampilkan demo dan uji coba 5G pada minggu ini. Namun, karena adanya kebakaran terowongan KT di Seoul pada Sabtu (24/11/2018), perayaan itu dibatalkan. Mereka sepakat untuk fokus bekerja sama guna menyelesaikan masalah pemadaman jaringan karena peristiwa itu. 

Sementara itu, SK Telecom mengatakan, perusahaan suku cadang mobil Myunghwa akan menjadi pelanggan layanan 5G pertamanya. Perusahaan otomotif itu akan menggunakan layanan machine-vision 5G-AI untuk pemeriksaan kualitas komponen mobil. Gambar-gambar beresolusi tinggi dari jalur produksi akan dikirim ke server cloud dengan memanfaatkan server AI untuk memverifikasi kualitas produk. 

Layanan 5G SK Telecom untuk korporat tersedia dalam bentuk paket yang terdiri atas mobile router dan layanan jaringan. Perusahaan menambahkan, biaya penggunaan akan berbeda pada waktu awal karena layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Di lain sisi, pihak LG Uplus telah membangun jaringan 5G di seluruh negeri sejak Oktober lalu. Mereka akan memiliki lebih dari 7.000 BTS pada akhir Desember ini. Saat ini, LG Uplus telah mendirikan 4.100 BTS 5G di 11 kota, yakni Seoul, Incheon, Daejeon, Bucheon, Goyang, Gwangmyeong, Hanam, dan kota lain di Provinsi Gyeonggi.

Untuk memperluas portofolio business-to-business menggunakan jaringan 5G, LG Uplus akan mengadopsi layanan itu ke berbagai sektor, seperti pengendali alat berat jarak jauh, mesin pertanian, drone, CCTV, smart manufacture, dan smart city. Mereka pun mengklaim, terdapat permintaan router seluler 5G yang membutuhkan biaya bulanan sebesar 50.000 won untuk 10 GB. 

Sebelumnya, operator seluler Amerika Serikat, Verizon meluncurkan layanan 5G di empat kota, yakni Los Angeles, Houston, Sacramento, dan Indianapolis. Namun, operator seluler Korea Selatan mengklaim mereka lah pencetus layanan 5G di dunia.

Sekadar informasi, perangkat Verizon untuk laynan 5G tidak disetujui oleh standar layanan 5G yang ditetapkan oleh Badan Standar Industri 3GPP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: