Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Pelayanan Akhir Tahun, KAI Siapkan 394 Trip

Maksimalkan Pelayanan Akhir Tahun, KAI Siapkan 394 Trip Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyiapkan sarana, prasarana, dan SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, masa angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari, yakni mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan, selama masa angkutan tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan.

Dari aspek sarana KA, tahun ini KAI menyiagakan 444 unit lokomotif dan satu unit lokomotif cadangan, serta 1.637 unit kereta dan 218 unit kereta cadangan. Sementara untuk jumlah KA, tahun ini KAI menyiapkan 346 perjalanan KA regular serta 48 perjalanan KA tambahan untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA pada masa liburan akhir tahun kali ini.

"Total jumlah KA yang siap melayani masyarakat pada masa angkutan Nataru kali ini adalah 394 perjalanan KA. Jumlah ini meningkat 5% dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu, yakni sebesar 375 perjalanan KA," jelas Edi di Jakarta Railways Center, Senin (3/12/2018).

Dirinya menambahkan, KAI mengoperasikan 24 nama KA tambahan (48 perjalanan KA) dengan total kapasitas seat sebanyak 27.560 per hari. KA tersebut sebagian besar mulai beroperasi pada 20 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.

Sementara itu, untuk ketersediaan tempat duduk, hingga 3 Desember 2018 jumlah tempat duduk di KA Tambahan masih tersedia sebanyak 75%. Sedangkan untuk KA regular, masih tersedia 61% tempat duduk.

Selama masa angkutan Nataru 2018-2019, KAI juga menyediakan layanan first class, yaitu kelas Luxury pada KA Argo Bromo Anggrek (1.296 seat) dan kelas Priority pada KA Argo Parahyangan (4.320 seat). Hingga 3 Desember 2018, jumlah tempat duduk pada kelas Luxury masih tersedia sebanyak 72%, sedangkan untuk kelas Priorily masih tersedia 45%.

Volume penumpang selama 18 hari masa angkutan Nataru diprediksi meningkat sebesar 4% atau 5.317.358 penumpang dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu sebanyak 5.112.844 penumpang.

Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA tambahan tersebut dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi penjualan tiket kereta api mulai 16 November 2018, antara lain aplikasi ponsel resmi KAI, yakni KAI Access atau situs resmi kai.id.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Nataru 2018-2019, PT KAI menyiapkan 6.172 personel keamanan yang terdiri dari 1.332 personel Polsuska, 3.876 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel, termasuk K-9. Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lain, seperti dipo lokomotif dan kereta.

Dari aspek prasarana, seperti tahun-tahun sebelumnya KAI bersiap siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam. KAI mendeteksi sebanyak 305 titik rawan berupa banjir, longsor, dan amblas di sepanjang jalur KA di Jawa-Sumatera. Untuk itu, KAI menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS), antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), dan alat penambat rel di titik-titik yang telah ditentukan.

Selain itu, KAI juga menyiagakan tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau Peristiwa Luar Biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA. Total sebanyak 1.423 petugas disiagakan dengan rincian 415 personel PPJ ekstra, 867 personel PJL ekstra, dan 141 personel posko daerah rawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: