PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin stok dan penyaluran pupuk bersubsidi terutama di Wilayah Jawa Timur aman hingga akhir tahun ini.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara saat mengunjungi Gudang Lini III di Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, menyebutkan stok dan penyaluran pupuk akan terus dimonitoring.
"Jumlah stok pupuk bersubsidi dipastikan aman hingga bulan Desember ini berakhir," kata Achmad Tossin.
Hingga 4 Desember 2018, stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Timur mencapai 363.501 ton atau tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jumlah tersebut terdiri dari 128.419 ton pupuk Urea, 107.270 ton pupuk NPK, 23.479 ton pupuk SP36, 56.638 ton ZA dan 47.696 ton Organik.
Berbagai upaya dilakukan Pupuk Indonesia untuk menjaga penyaluran pupuk subsidi selalu optimal di antaranya dengan mewajibkan anak perusahaan produsen pupuk yang termasuk dalam Pupuk Indonesia Grup untuk menyediakan stok pupuk subsidi hingga lini IV (kios resmi).
Selain itu juga mengoptimalkan alokasi pupuk subsidi yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota, mendorong distributor untuk mengoptimalkan penebusan sebelum Desember 2018, serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi hingga minggu ke II Desember 2018.
Saat ini Pupuk Indonesia tengah mengembangkan sistem monitoring stok pupuk yang telah diujicobakan di berbagai kecamatan di Pulau Jawa.
Proyek percontohan sistem monitoring stok SIAGA ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi tenaga pemasaran di lapangan dalam memonitoring stok pupuk. Dengan begitu, sistem peringatan dini dapat segera diterapkan di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hambatan dalam proses distribusi, sehingga nantinya dapat dilakukan realokasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: