PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyebutan penyerapan pupuk bersubsidi 2018 sesuai penugasan PSO (Public Service Obligation) realisasinya mencapai 98% dari total alokasi sebesar 1,3 juta ton.
Dirut PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengungkapkan dipenghujung tahun ini pihaknya terus berupaya untuk memacu penyaluran sisanya 2 % tersebut.
“Kami optimistis sesuai target, Alhamdulillah penyaluran berjalan baik ke semua area penugasan, sisanya mudah-mudahan terpenuhi,”tuturnya disela-sela Acara Jalan Sehat HUT PT Pusri Palembang ke -59, Minggu (9/12/2018).
Mulyono menerangkan, saat ini masih proses penyerapan dan stok aman, agar semua petani bisa terlayani.
Mulyono menambahkan,kapasitas pabrik perseroan masih memungkinkan untuk menambah penyaluran produksi, pasalnya sejauh ini baru 50 % dari kapasitas penyaluran ke PSO, namun sisanya ke komersil.
"Penentuan alokasi sendiri memang dari pemerintah, meski demikian kami siap kalau ada tambahan alokasi bagi PSO, apalagi jika itu untuk mendukung program Kementerian Pertanian yang ingin mengoptimalkan lahan rawa menjadi sawah produktif," jelasnya.
Terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut, saat ini Pusri Palembang terus berinovasi guna menyongsong revolusi industri 4.0.
"Lewat digitalisasi ini diharapkan penyaluran pupuk bisa lebih maksimal kepada petani, dan tahun depan, Pusri Palembang juga akan fokus pada peningkatan produksi NPK dan Organik sedangkan untuk urea akan sama," tutup Mulyono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: