Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Insiden Penembakan di Papua, Ini Permintaan Gerindra

Insiden Penembakan di Papua, Ini Permintaan Gerindra Taruna tingkat III Korps Marinir angkatan 64 berusaha melumpuhkan perompak saat simulasi pembebasan KRI Bima Suci dari pembajakan di Samudera Hindia, Rabu (25/10). Simulasi tersebut bertujuan memberikan pengetahuan kepada taruna bagaimana cara melakukan pembebesan kapal yang dibajak oleh perompak. | Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Insiden penyerangan pekerja Trans Papua oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Nduga beberapa waktu lalu, membuat Partai Gerindra meminta semua institusi terkait melakukan evaluasi.

Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan kasus penembakan puluhan warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua harus menjadi bahan evaluasi semua institusi terkait, mulai dari Polri, TNI, hingga BIN.

"Kasus ini tentu tidak sederhana dan memerlukan respons yang komprehensif, sehingga tidak bisa hanya menyudutkan salah satu institusi," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Karena itu, selain evaluasi juga harus masih mencari korban lainnya yang belum ditemukan. Ini penting, menurutnya, karena akan menunjukkan sikap tegas negara dalam kasus penyerangan KKSB pimpinan Egianus Kogoya.

"Prioritas saat ini adalah bagaimana bisa mencari karyawan Istaka Karya yang belum ditemukan dan secara cepat menangkap para pelaku penembakan," terangnya.

Ia berharap agar semua institusi terkait bisa saling bersinergi dengan memanfaatkan semua jaringan, sumber daya dan teknologi yang ada untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Saat ini rakyat menanti sikap tegas negara dalam merespons aksi tidak berperikemanusiaan yang dilakukan KKSB di Nduga," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: