Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nice, Indonesia Peringkat ke-4 Produsen Kopi Dunia

Nice, Indonesia Peringkat ke-4 Produsen Kopi Dunia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Bandung -

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Indonesia saat ini berada di peringkat ke-4 produsen kopi dunia dengan jumlah produksi sebesar 600.000 ton atau sekitar 6,6 persen dari produksi kopi dunia.

"Jumlah ini masih kalah dari Vietnam yang menduduki peringkat ke-2 produsen kopi dunia dengan produksi 1,53 juta ton atau sekitar 16 persen dari produksi kopi dunia," katanya saat membacakan sambutan Wakil Gubernur Jawa Barat pada acara Pembukaan Puncak Hari Perkebunan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/12/2018).

Oleh karena itu, lanjut dia, potensi kopi Indonesia harus terus-menerus dikembangkan. Jawa Barat sendiri termasuk salah satu produsen kopi besar yang dalam beberapa tahun terakhir meraih penghargaan bergengsi di dunia.

Salah satunya, kopi Jawa Barat meraih skor tertinggi dalam acara Festival kopi di Atlanta Amerika Serikat dua tahun lalu.

Prestasi tersebut, menurut Iwa, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) secara aktif membantu memperkenalkan kopi di antaranya melalui acara Ngopi Saraosna.

Acara tersebut telah diselenggarakan untuk yang keenam kalinya dan mendapatkan respon yang luar biasa baik dari media maupun masyarakat.

"Kegiatan pertemuan bisnis di lingkungan perkebunan yang diinisiasi oleh Dinas Perkebunan Jawa Barat kiranya mampu menjembatani kebutuhan antar produsen dan pasar," kata dia.

Pihaknya memiliki keyakinan bahwa industri perkebunan di Jabar khususnya kopi masih akan terus berkembang. Secara kasat mata, kata dia, bisa terlihat dari perkembangan bisnis kafe khusus kopi di tiap sudut kota.

"Oleh karena itu, saya mendukung bantuan bibit dua juta benih kopi ini. Semoga dengan adanya bantuan ini standar kopi yang ada di Jabar bisa meningkat dan selanjutnya yang kita perlukan adalah membantu akses pasarnya. Tetapi harus kita jaga ketika produksi melimpah tidak menyebabkan harga komoditas ini jadi jatuh," katanya.

Pemprov Jabar hingga saat ini sudah membagikan enam juta benih kopi bersertifikat kepada warga yang tergabung dalam kelompok tani. Pembagian benih kopi tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi di provinsi ini.

"(Total benih kopi yang sudah dibagikan) tempo hari empat juta, sekarang dua juta, jadi enam juta benih kopi" katanya.

Pada acara tersebut, Iwa Karniwa secara simbolis memberikan benih kopi bersertifikat kepada tiga kelompok tani. Pemberian bantuan dua juta bibit kopi tersebut akan dilakukan secara bertahap kepada 12 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: