Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Vandalisme 'Rompi Kuning' Lukai Pertumbuhan Ekonomi Prancis 0,1%

Aksi Vandalisme 'Rompi Kuning' Lukai Pertumbuhan Ekonomi Prancis 0,1% The message "Macron Resign" is seen on the Arc de Triomphe as protesters wearing yellow vests, a symbol of a drivers' protest against higher diesel taxes, demonstrate at the Place de l'Etoile in Paris, France, December 1, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Stephane Mahe
Warta Ekonomi, Paris -

Presiden Emmanuel Macron diminta agar segera menyatukan warga Peranics dalam sebuah pidato nasional pada Senin (10/12/2018) dan mengakhiri protes anti-pemerintah yang akan memangkas pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1 poin persentase, menteri keuangan Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pengunjuk rasa melakukan kerusuhan keempat kalinya di Paris dan kota-kota di seluruh Prancis pada Sabtu di akhir pekan, kerusuhan yang pertama kali meletus karena biaya hidup yang tinggi tetapi telah berubah menjadi pemberontakan anti-Macron yang lebih luas.

"Negara kami sangat terpecah, di antara mereka yang melihat bahwa globalisasi telah menguntungkan mereka dan orang lain yang tidak dapat memenuhi kebutuhan, yang mengatakan globalisasi bukanlah peluang tetapi ancaman," Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan kepada RTL, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/12/2018).

"Ini adalah peran presiden untuk menyatukan negara," tuturnya.

Le Maire tidak akan menarik pada isu angka pertumbuhan ekonomi tahunan pada 2018 Perancsi tetapi dirinya mengatakan gelombang kerusuhan telah mengganggu citra Prancis di antara investor asing dan akan menjatuhkan 0,1 poin persentase dari output pada kuartal terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: