Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungannya di Yogyakarta, Senin (10/12), dirinya berpesan pada peserta Pilpres 2019. Ia mengatakan kepada kedua paslon untuk menjaga situasi menjelang Pemilu.
"Saya minum tape panas. Malam hari panas nggak papa minuman boleh panas tapi hatinya nggak boleh panas. Biasakan pemilu di mana-mana memang memanas ya tapi saya kira para elit para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya," ujarnya, Senin (10/12/2018).
Lanjutnya, ia menyampaikan pesan kepada Jokowi maupun Prabowo untuk tetap mengutamakan kepentingan rakyat di tengah panasnya situasi Pilpres.
"Boleh kompetisi itu keras tapi tetap utamakan rakyat kita. Kalau terlalu gaduh nggak baik, jelas SBY.
Selain itu, ia juga mengatakan jika situasi panas sempat terjadi di Pilpres 2004 dan 2009 yang lalu. Namun, ia menilai kondisi itu masih wajar.
"Bisa kok dulu, waktu 2004 dengan Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Pak Wiranto, Pak Hamzah Haz. Tahun 2009 berhadapan dengan Bu Megawati, Pak JK juga keras tapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutannya," ujarnya.
Ia berharap agar kondisi yang lalu dapat dijadikan contoh oleh Jokowi dan Prabowo untuk menciptakan Pilpres damai.
"Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai dan adil. Peacefull, free and fair," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil