Startup percetakan online Gogoprint memasuki tahap finalisasi perjanjian untuk mengakuisisi Prinzio, startup percetakan asal Indonesia yang memiliki spesialisasi di bidang platform percetakan komersial berbasis teknologi. Akuisisi dan integrasi dari Prinzio ini memungkinkan Gogoprint mempercepat pertumbuhan mereka di APAC, sekaligus memperkuat kehadirannya di Indonesia.
Gogoprint berencana melakukan investasi besar-besaran terutama pada bidang penjualan dan pemasaran Prinzio untuk meningkatkan market share Gogoprint di Indonesia. Akuisisi ini akan membuka jalan bagi Prinzio untuk memimpin pasar Indonesia dengan dukungan penggunaan algoritma perangkat lunak milik Gogoprint, serta fungsionalisasi AI.
"Seluruh staf Prinzio akan dipertahankan dan dikembangkan sebagai bagian dari rencana untuk melakukan ekspansi tim. Sementara pelanggan Prinzio yang sudah adaakan dialihkan ke dalam platform Gogoprint secara berkala," kata David Berghaeuser, Co-Founder Gogoprint dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar percetakan terbesar di Asia Tenggara, pihaknya bisa melihat pertumbuhan yang kokoh di 2019, apalagi dengan penetrasi internet Indonesia yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
"Prinzio telah menciptakan strategi bisnis yang mengesankan untuk melayani pelanggan dan memiliki tingkat retensi pelanggan yang tinggi, serta volume pesanan yang besar. Gogoprint akan menggunakan pengalaman serta keunggulannya dalam mengakuisisi pelanggan untuk membantu Prinzio mendapatkan pelanggan lebih cepat, dengan demikian dapat meningkatkan skala bisnisnya," imbuhnya.
Pendiri Prizio, Riky Tenggara berujar, "Kombinasi antara keahlian dan jaringan Prinzio di pasar lokal, serta keahlian Gogoprint yang berfokus pada kegiatan operasional, pemasaran dan teknologi yang sudah terbukti di pasar yang berbeda, membuat kami percaya diri Prinzio dapat menaklukkan pasar Indonesia. Saya sangat menantikan untuk dapat terjadinya momen tersebut."
Hingga 2018, Gogoprint dan Prinzio telah bekerja sama dengan lebih dari 150 penyedia jasa percetakan dan melayani lebih dari 2.500 pelanggan di seluruh Indonesia. Fokus utama pada 2019 adalah untuk meningkatkan market share Gogoprint melalui strategi pemasaran online, strategi edukasi konsumen, penambahan portofolio produk dan peningkatan kualitas platform.
Prinzio didirikan oleh Riky Tenggara yang sebelumnya menjabat sebagai eksekutif di Lazada dan Rocket Internet dan telah beroperasi di Indonesia sejak 2016 dengan East Venture sebagai salah satu investor utamanya. Dalam kurun waktu dua tahun, Prinzio telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di Indonesia, seperti Google, Matahari Mall, IDN Times, Ovo, aCommerce, Tokopedia, Berrybenka, dan Bhinneka.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti